MAKASSAR, iNews.id – Dosen filsafat Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung tidak menghadiri pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penistaan agama, Kamis (31/1/2019), pukul 10.00 WIB tadi. Rocky ternyata berdialog dengan kaum milenial pendukung Prabowo-Sandi dalam acara Ngobrol Politik Bareng Rocky Gerung di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam acara tersebut, Rocky Gerung pun mengklarifikasi soal laporan yang menuduh dia menista agama karena menyebutkan kitab suci adalah fiksi. Ucapan itu dia sampaikan saat berdialog di salah satu stasiun televisi nasional beberapa waktu lalu.
Menurut Rocky Gerung, ucapannya saat itu merupakan pemikiran awam yang seharusnya dapat dipahami seluruh masyarakat tanpa menyinggung agama mana pun. Dia pun menegaskan ucapannya tidak menghina agama karena dia juga tidak menyebutkan agama apa pun saat itu.
“Saya bilang, bila fiksi itu menghasilkan imajinasi, maka kitab suci itu juga adalah fiksi karena menghasilkan imajinasi. Kalau nggak seperti itu, berarti fiksi tidak menimbulkan imajinasi, ya udah, selesai kan. Dibilang menghina agama, saya tanya agama yang mana, saya enggak sebut agama apa-apa di situ, apa yang saya hina,“ kata Rocky Gerung.
Dalam suatu seminar, Rocky juga pernah menyampaikan, bahwa dirinya berimajinasi surga itu adalah taman bunga. Surga adalah hutan lestari. “Ini imajinasi saya kan karena saya belum pernah ke situ, jadi saya pakai imajinasi. Di dalam pikiran saya itu adalah hutan lestari,” katanya.
Rocky sebelumnya juga menyayangkan pemanggilan dirinya yang baru dilakukan hari ini. “Laporannya setahun lalu, kok enggak diproses-proses. Ketika saya keliling blusukan akal sehat ke hampir semua provinsi, tiba-tiba dipanggil polisi. Ngapain, saya bilang. Ini ada laporan bahwa saudara Rocky Gerung mengatakan bahwa kitab suci itu fiksi. Saya bilang, kapan saya bilang begitu,“ katanya.
Diketahui, Rocky Gerung sebelumnya dilaporkan oleh seseorang atas nama Jack Boyd Lapian. Rocky dituduh telah menista agama melalui ucapannya yang menyebut bahwa kitab suci adalah fiksi saat berdialog di salah satu stasiun televisi nasional beberapa waktu lalu.
Hari ini merupakan pemanggilan perdana Rocky Gerung setelah berkas laporannya dilimpahkan Bareskrim Polri ke Polda Metro Jaya. Agenda pemanggilan untuk mengklarifikasi laporan tersebut.
Kuasa Hukum Rocky Gerung, Haris Azhar, sebelumnya memastikan kliennya meminta penjadwalan ulang pemeriksaan yang dilakukan Polda Metro Jaya hari ini menjadi Jumat besok (1/2/2019).
“Diperiksanya besok (Jumat) di Polda jam 3 (pukul 15.00 WIB),” katanya kepada iNews.id di Jakarta, Kamis (31/1/2019). Dia menambahkan, alasan penjadwalan kliennya itu karena masih berada di luar kota.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait