Suasana di RSUD Batara Siang Pangkep. (Foto: Istimewa).

PANGKEP, iNews.id - Janin seorang pasien di RSUD Batara Siang, Kabupaten Pangkep, meninggal dalam kandungan. Rumah sakit diduga tidak memberikan pelayanan maksimal terhadap korban.

Kerabat korban Nur Hikmah mengatakan, keluarganya ini merupakan pasien yang sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit jelang persalinan selama 10 hari terakhir. Namun selama di rumah sakit, dia hanya mendapat penanganan medis dari bidan, bukan dokter.

"Keluarga kami 10 hari di rumah sakit sama sekali tidak di tangani oleh dokter kandungan. Hanya lewat chat WA saja ke bidan yang jaga," kata Hikmah saat dikonfirmasi, Kamis (21/8/2020).

Dokter kandungan di RSUD Batara Siang, dr Maria Kabangga, membenarkan adanya pasien yang janinnya meninggal di dalam kandungan. Dia juga tak menampik kalau dokter membatasi kunjungan terhadap pasien.

Menurut dia, dokter RSUD Batara Siang akan langsung turun jika pasien membutuhkan penanganan lanjutan untuk operasi. Sementara untuk kasus kali ini, kata dia, kondisi ibu hamil tersebut sedang demam, sehingga ditindaklanjuti bidan.

"Sebenarnya itu pasien masuk kita pantau terus. Semua tindak lanjut yang dilakukan tim itu kita koordinasi. Bahkan malamnya kita pantau terus denyut bayi itu. Namun takdir berkata lain," ujar dia.

Dia mengatakan, tim medis sudah berupaya maksimal, termasuk mengeluarkan janin di dalam kandungan. Pasien lalu masuk ke ruang perawatan, namun tiga hari kemudian keluarga mendesak pasien dipulangkan.

"Jadi tidak sempat bertemu dengan dokter. Setelah keluar dari rumah sakit itulah, keluarga mulai protes. Padahal semua yang kami lakulan sudah sesuai dengan SOP-nya," ujarnya.

Direktur RSUD Batara Siang Pangkep, dr Annas Ahmad mengatakan, selama pandemi Covid-19 memang ada jadwal khusus bagi dokter melakukan kunjungan ke pasien, termasuk jadwal poli umum.

"Kedisiplinan tetap kami utamakan. Di tengah pandemi juga pelayanan dokter itu sudah diatur, ada jadwalnya agar tetap menerapkan protokol kesehatan saat berada di lingkungan," katanya.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network