MAKASSAR, iNews.id - Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Nana Sudjana menanggapi kasus kematian tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bolangi, Kabupaten Gowa usai dijemput polisi untuk pengembangan kasus. Korban yakni berinisial AL yang merupakan terpidana kasus narkoba.
"Beberapa hari yang lalu kami memang menangkap tersangka kasus narkoba. Dan ini dalam rangka pengembangan, khususnya dari anggota narkoba Polda Sulsel," ujar Nana di Mapolda Sulsel, Jumat (17/12/2021).
Selain itu, beberapa waktu lalu Direktorat Narkoba Polda Sulsel juga mengungkap kasus peredaran narkoba jenis sabu seberat 75 kilogram. Kemudian, dalam rangka pengembangan, anggota memang menjemput terpidana (korban) di Lapas Bolangi, Gowa. Tujuannya untuk melacak dan mengembangkan kasus yang terjadi.
Menurutnya saat korban dibawa keluar Lapas oleh petugas, dua jam kemudian dia mengalami kejang-kejang hingga dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Baru antara satu dua jam tiba-tiba tersangka merasakan sakit di dada sebelah kiri, kemudian kejang. Karena kondisi tersangka itu, kami lalu bawa ke Rumah Sakit Faisal. Sesampainya di sana tersangka meninggal," katanya.
Atas kejadian ini, polisi sudah menghubungi keluarga korban. Kemudian terus melakukan upaya lanjutan dengan melaksanakan autopsi di Rumah Sakit Bayangkara. Selain itu juga melibatkan rumah sakit independen guna memastikan dan membuktikan penyebab kematiannya.
'Secara prosedur meninggalnya kenapa tetap kami usut. Saya selaku pimpinan akan mengusut apakah tersangka tersebut meninggal karena sakit. Memang kita masih menunggu hasil dari autopsi. Jadi dalam hal ini kita akan tempuh aturan-aturan yang ada," ucapnya.
Saat ditanyakan terkait adanya luka lebam di sekitar tubuh korban diduga ada tindakan perlakuan kekerasan aparat, mantan Kapolda Sulawesi Utara ini belum memberikan keterangan pasti karena harus menunggu hasil autopsi.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait