Ilustrasi CPNS. (Foto: Istimewa).

TAKALAR, iNews.id - Ratusan surat keterangan (SK) calon pegawai negeri sipil (CPNS) palsu beredar di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Lembaran tersebut juga memalsukan tanda tangan Bupati Syamsari Kitta.

Dugaan pemalsuan surat itu dilaporkan Kabag Hukum Pemerintah Kabupaten Takalar, Agus Salim, ke polisi pada Jumat (8/5/2020). Diduga ada oknum yang melakukan penipuan kepada warga untuk mencari keuntungan dengan menerbitkan SK CPNS palsu tersebut.

"Setelah menerima informasi yang cukup, kita telah melaporkan secara resmi dugaan kasus pemalsuan tanda tangan Bapak Bupati dan terbitnya SK CPNS itu ke Polres Takalar," kata Agus di Kabupaten Takalar, Sulsel, Senin (11/5/2020).

Dia meminta polisi mengusut oknum yang bermain atas pemalsuan SK CPNS itu. Menurutnya, penerbitan SK CPNS bodong itu telah merugikan dan merusak nama baik pemerintah daerah. Sebab kemungkinan nama-nama pemilik SK menyetorkan uang ke pelaku.

"Kalau kita membacanya ke arah sana, tapi kita tunggu saja hasil penyidikan polisi," ujar dia.

Sebelumnya ratusan SK CPNS dengan tanda tangan Bupati Takalar beredar. Surat tersebut untuk formasi guru dan pegawai pemerintah yang mulai bertugas pada Mei 2020 ini.

Surat itu juga menyertakan tembusan ke Mendagri, Menpan-RB, Kepala BKN, Gubernur Sulsel, Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara di Makassar, dan Kepala Kantor Cabang Makassar PT Taspen.

BKPSDM Takalar, Rahmansyah Lantara, membantah keabsahan SK CPNS itu. Dia memastikan SK tersebut palsu, karena Pemerintah Kabupaten Takalar tidak pernah mengeluarkan surat pengangkatan CPNS tahun 2020.

"Kan aneh kalau kita menerbitkan SK CPNS sementara kita tidak menerima formasi CPNS tahun 2020, jadi saya tegaskan itu palsu," kata Rahmansyah.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network