MAKASSAR, iNews.id - Sejumlah daerah selain Kota Makassar akan turut mengajukan kebijakan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB ke Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Ada dua daerah yakni Kabupaten Maros dan Gowa yang juga memiliki kasus Covid-19 cukup besar.
Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, membenarkan bahwa ada tiga dari 24 kabupaten/kota di wilayahnya yang kemungkinan akan menerapkan PSBB. Namun, kebijakan itu baru akan diusulkan ke Kementerian Kesehatan.
"Kalau upaya yang pertama telah kita lakukan dan memang tidak mampu memotong rantai penularan Covid-19, tentu akan kita akan usulkan pemberlakuan PSBB," kata Nurdin di Kota Makassar, Sulsel, Rabu (15/4/2020).
Menurut dia, bukan hanya Kota Makassar yang kini menjadi episentrum penyebaran virus corona. Menurut dia, ada dua kabupaten lain yakni Maros dan Gowa sebagai daerah penyangga ibu kota Sulsel.
Namun upaya yang akan dilakukan saat ini dengan isolasi parsial di tingkat desa, kelurahan hinga RT dan RW. Bila langkah itu gagal, dia pun membuka opsi untuk memberlakukan PSBB di tiga daerah tersebut.
"Namun kami menunggu usulan dari kabupaten/kota dulu, baru diajukan ke Kementerian Kesehatan," ujar dia.
Kasus virus corona di Sulsel per Selasa (14/4/2020) sebanyak 231 kasus dan 15 orang pasien positif corona meninggal dunia. Kota Makassar menjadi penyumbang terbesar kasus positif corona, diikuti Gowa dan Maros.
Nurdin mengatakan, untuk Kota Makassar menjadi atensi khusus dari Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Sebab daerah ini menjadi episentrum wabah corona di wilayah Sulsel.
"Kemarin kita sudah mengumpulkan camat dan lurah. Tentu akan kita perkuat di tingkat RT/RW. Apakah skenario yang betul-betul memotong rantai penularan. Kalau ini bisa berhasil kita lanjutkan, kalau tidak kita akan tingkatkan ke PSBB," katanya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait