Sejumlah dokter dari IDI Makassar mengedukasi masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat bercukur atau memotong rambut. (Foto: Antara)

MAKASSAR, iNews.id - Pandemi virus corona atau Covid-19 membuat banyak orang khawatir memotong rambut atau bercukur ke salon dan barber shop, termasuk para dokter. Padahal, dengan menerapkan protokol kesehatan, warga tidak perlu khawatir tertular virus yang telah memakan banyak korban jiwa itu.

Para dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengedukasi masyarakat agar senantiasa mengikuti protokol kesehatan dalam segala aktivitas, termasuk ketika potong rambut atau bercukur.

"Pada kesempatan kali ini, teman-teman meluangkan waktunya untuk cukur, tetapi tetap dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Humas IDI Makassar dokter Wachyudi Muchsin di Makassar, Senin (18/5/2020).

Wachyudi mengatakan, banyak orang takut mencukur atau memotong rambut di tengah pandemi Covid-19. Bahkan, dari kalangan tenaga medis. Rekan-rekannya sesama dokter di IDI sudah dua atau tiga bulan tidak bercukur sehingga rambut tidak terurus.

IDI Makassar akhirnya memutuskan untuk bercukur bersama dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. IDI ingin sekaligus mengedukasi kepada masyarakat di tengah pandemi corona agar tetap menggunakan protokol kesehatan setiap beraktivitas.

IDI Makassar bekerja sama dengan relawan Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia (FTI-UMI) Makassar yang memiliki keahlian bercukur. Saat memotong rambut para dokter, tukang cukur menggunakan pakaian alat pelindung diri (APD).

"Tukang cukurnya menggunakan baju hazmat, memakai masker, sarung tangan dan pelindung wajah. Jika ada yang mengatakan ini lebay, itu salah besar karena ini protokol kesehatan untuk melindungi tukang cukurnya juga melindungi orang yang dicukur," katanya.

Dokter Yudi menyatakan, sejak Maret 2020, saat wabah Covid-19 sudah mulai menyebar di Indonesia, beberapa protokol kesehatan dikeluarkan pemerintah demi memutus rantai penularan. Hal ini yang perlu terus diterapkan masyarakat sehari-hari.

Ketua IDI Kota Makassar Dr Siswanto Wahab Sp.KK menjelaskan, para dokter Makassar yang tergabung di Satgas IDI Kota Makssar Tanggap COVID-19 setiap hari tanpa libur, keliling ke rumah sakit dan puskesmas, dan kantor-kantor layanan umum, untuk memastikan agar penularan Covid-19 tidak terjadi. Mereka bertugas untuk menyemprotkan disinfektan dan pembagian alat pelindung diri (APD) serta hand sanitizer.

"Aktivitas teman-teman dokter selama dua bulan lebih tanpa libur terus berkeliling melakukan kegiatan-kegiatan seperti membagikan APD, hand sanitizer, juga menyemprotkan disinfektan ini juga membuat rambut mereka tidak terurus," katanya.

Dokter Irwan Gunawan Sp.B selaku inisiator menambahkan, pesan yang ingin disampaikan, jangan pernah menganggap virus corona ini hal yang biasa.

"Ini virus yang harus diwaspadai. Kami saja sebagai dokter melakukan potong rambut dengan protap Covid-19, sebagai bentuk upaya pencegahan," ucapnya.


Editor : Maria Christina

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network