MAROS, iNews.id - Hujan deras disertai angin puting beliung terjadi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Akibatnya, atap rumah warga, Masjid Nurul Amin dan taman kanak-kanak (TK) rusak parah.
Bukan itu saja, dalam kejadian itu sejumlah tenda acara yang ada di Desa Purnakarya, Kecamatan Tanralili, juga beterbangan dan roboh. Bahkan, warga yang berada di dalam tenda sempat berhamburan panik menyelamatkan diri.
Buruntung, dalam musibah ini tidak ada korban jiwa. Pasca musibah angin kencang ini, sejumlah warga beramai-ramai membersihkan bangunan masjid dari sisa kerusakan akibat diterjang angin kencang.
Pengurus Masjid Nurul Amin Sanuri mengatakan, ada dua angin puting beliung yang datang, ada yang ke arah masjid dan satunya ke arah TK dan rumah warga.
"Setengah dari atap masjid ini terangkat keluar semuanya, dan harus diganti semua," katanya.
Sementara itu, seorang warga yang rumahnya terkena angin puting beliung bernama Sukarti mengatakan, kejadiannya sangat cepat.
Kata dia, sebelum angin beliung menerjang rumahnya. Awalnya cuaca gelap kemudian hujan gerimis dan hujan es. Lalu, sambungnya, baru ada angin kencang.
"Saat itu saya mendengar ada suara keras dari dalam rumah, dan ketika saya lihat atap rumah sudah terbuka," ujarnya.
Ketika angin puting beliung menerjang rumahnya, ia mengaku berlari dari rumahnya untuk menyelamatkan diri.
"Saya seperti orang gila, karena berlari-lari karena takut. Ketika peristiwa itu terjadi saya sendirian di rumah," pungkasnya.
Diketahui, dalam kejadian ini, empat atap rumah warga dilaporkan rusak.
Hingga saat ini rumah warga yang menjadi korban terjangan angin kencang masih terlihat rusak parah di bagian atap. Mereka pun berharap adanya bantuan bahan bangunan untuk kembali memperbaiki rumahnya.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait