PINRANG, iNews.id - Jenazah anggota TNI yang gugur dibunuh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, tiba di kampung halaman, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel). Keluarga menyambut kedatangan jasad korban, termasuk empat anaknya yang masih kecil-kecil.
Serka Sahlan merupakan anggota Kodim 1404/Pinrang yang ditugaskan menjaga terirorial di Kabupaten Intan Jaya sejak Juli 2019. Korban dipercaya menjadi anggota Babinsa Koramil Persiapan Hipadipa.
Dia harusnya menyelesaikan masa tugas di Papua pada Desember 2020 atau tiga bulan lagi. Namun kembali lebih dulu ke rumahnya dalam kondisi tak bernyawa. Prajurit yang dikenal baik dan tak pernah mengeluh ini gugur saat terjadi kontak senjata di Kampung Sugapa Lama, Kamis (17/9/2020).
Prajurit yang berada di barisan paling depan ini tertembak dan luka akibat tebasan parang di bagian wajahnya. Tim sempat mengevakuasi korban ke puskesmas, namun nyawanya tak tertolong.
"Kami kehilangan rekan kami, Serka Sahlan. Beliau gugur saat bertugas," kata Letkol Inf M Wahyudi Amry usai mengantar jenazah korban di Kabupaten Pinrang, Sulsel, Jumat (18/9/2020) malam.
Sebelum dibawa ke rumah duka, jenazah Serka Sahlan dibawa ke Makodim Pinrang untuk penghormatan terakhir. Setibanya di rumah duka, istri dan empat anak korban menganis histeris.
Mereka tak mendapati firasat apa pun terkait kondisi nahas yang menimpa Serka Sahlan saat bertugas di Papua. Keluarga mengaku sudah ikhlas dengan kepergian prajurit TNI yang dikenal penyayang ini.
Jenazah korban rencananya akan dimakamkam di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kabupaten Pinrang pada Sabtu (19/9/2020) pagi hari ini, dibawa dari rumah duka, tempat tinggal keluarganya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait