MAKASSAR, iNews.id - Kondisi Stadion Mattoanging yang tidak terawat jadi pembicaraan luas publik sepak bola Indonesia. PSM Makassar pun angkat bicara mengenai pengelolaan stadion tersebut.
Linimasa media sosial diramaikan dengan foto-foto lahan Stadion Mattoanging yang berubah fungsi menjadi lahan perkebunan sayur. Warga sekitar stadion memanfaatkan lahan untuk menanam kangkung, bayam, dan juga sawi putih.
Penghentian sementara Liga 1 2020 menyebabkan stadion sudah tidak digunakan lagi sejak Maret lalu. Terakhir kali PSM bermain di stadion yang dibangun pada 1957 itu adalah saat menjamu Barito Putera pada 15 Maret 2020 yang berkesudahan imbang 1-1.
Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, mengatakan dirinya baru tahu berita tersebut. Sebab, pengelolaan stadion yang dibangun pada 1957 bukan jadi tanggung jawab klub.
"Ya soal itu kita nggak tahu. Ini kan soal pengelolaan. PSM bukan pengelola. PSM adalah penyewa. Kami menyewa untuk pertandingan dan latihan," kata Sulaiman.
Sulaiman menjelaskan PSM selaku penyewa stadion hanya berkepentingan saat bertanding serta berlatih. Diluar dua aktivitas tersebut jadi tanggung jawab pengelola yakni Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel).
Editor : Arif Budiwinarto
Artikel Terkait