MAKASSAR, iNews.id - Calon Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin masih menunggu hasil rekapitulasi suara final dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), terkait isu kemenangan kolom kosong di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar. Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 1 ini tetap yakin dengan perolehan suara berdasarkan perhitungan form C1 internal timnya.
Appi, sapaan akrabnya, juga menyesalkan adanya oknum yang melakukan kecurangan form C1 ditingkat Panitia Pemilihan tingkat Kecamatan (PPK) termasuk keterlibatan pemerintah di Pilkada Makassar.
“Ya kami masih menunggu sampai final result (hasil final) yang dikeluarkan oleh KPU. Kan sekarang masih berlangsung penghitungannya. Jadi kami masih menunggu hasil akhirnya supaya bisa kelihatan di mana posisi kami,” ucap Appi saat ditemui di kediamannya, Sabtu (30/6/2018) malam.
Appi mengklaim, berdasarkan rekapitulasi penghitungan suara internal timnya, perolehan suara Appi-Cicu ada pada angka 52 persen. “Insya Allah jika metodenya sama, hasilnya tidak akan jauh berbeda dengan yang ada di KPU,” ujarnya.
Dia pun menyesalkan terjadinya riak-riak berkenaan dengan polemik rekapitulasi suara yang terjadi di Makassar. Menurutnya, hal tersebut tidak perlu terjadi jika aparat keamanan bisa menjalankan peran dengan baik.
“Kami sangat berharap kepada pihak kepolisian untuk mampu mengamankan hal tersebut. Kita harus mampu memperlihatkan bahwa Kota Makassar ini tenang. Jangan dibiarkan ada keadaan brutal seperti sebelumnya,” kata Appi.
Terakhir, Appi meminta seluruh pihak untuk dewasa dalam menyikapi hasil Pilwalkot Makassar. “Tidak lama lagi kita menunggu hasil final rekapitulasi yang akan dikeluarkan resmi oleh KPU. Tolong juga teman-teman yang bertugas di tingkat kecamatan supaya menjaga agar ini bisa berjalan dengan kondusif. Supaya Makassar ini bisa telihat aman dan kondusif pascapemilihan wali kota,” ucapnya.
Editor : Himas Puspito Putra
Artikel Terkait