MAKASSAR, iNews.id – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Soni Sumarsono mengutuk keras percobaan pembakaran Gereka Toraja di Jalan Adhyaksa Baru, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Makassar. Dia menegaskan, siapa pun yang terlibat dari aksi itu harus diproses secara hukum.
Soni mengatakan, sudah saatnya untuk mengakhiri gerakan-gerakan berkaitan persoalan suku, agama, ras (Sara). Pembakaran gereja hanyalah gerakan memprovokasi yang dinilai sangat tidak produktif.
“Fakta kita hidup dalam perbedaan harus dijadikan dasar membangun persatuan dan kesatuan. Saya kira bangsa ini akan mengutuk pembakar tempat ibadah. Bukan hanya masjid, tapi juga gereja, pura maupun tempat ibadah lainnya,” kata Soni, seusai membuka acara Gaikindo Indonesia International Motor Show di Gedung Celebes Convention Center, Selasa (21/8/2018).
Dia menegaskan agar tidak ada lagi gerakan-gerakan perpecahan di masyarakat. Sebagai negara berbhineka tunggal ika, warga harus bisa saling menghormati perbedaan Sara. “Saya kira sudah saatnya kita mengakhiri gerakan-gerakan seperti ini,” ujarnya.
Diketahui, bangunan Gereja Toraja di Jalan Adhyaksa Baru nyaris terbakar Selasa (21/8/2018) dini hari. Namun aksi itu digagalkan petugas keamanan gereja dan warga setempat.
Warga sebelumnya menduga itu merupakan bom molotov untuk meneror gereja. Namun hasil pengembangan petugas menemukan adanya cairan bensin yang dimasukan dalam botol minuman. Pelaku yang sudah diamankan tak lain warga sekitar lingkungan gereja setempat. Motif sementara tindakan itu berlatar belakang pencurian lantaran pelaku kesal aksinya terekam CCTV.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait