MAKASSAR, iNews.id - Petugas gabungan dari TNI-Polri mengawal ketat pelaksanaan pelantikan 11 kepala daerah terpilih di Kota makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pola pengamanan menggunakan sistem ring.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Supriady Idrus mengatakan, ada 1.198 personel yang turut mengamankan jalannya prosesi pelantikan tersebut.
"Ring satu di Baruga Patinggalongan, ring dua di bagian luar, ring tiga sejumlah titik jalan yang mengarah ke rumah jabatan, di sekitar lokasi pelantikan," kata Kompol Edy di Kota Makassar, Sulsel, Jumat (26/2/2021).
Dia menyatakan, instruksi Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Pol Witnu Urip Laksana untuk mewanti-wanti kerumunan. Pengamanan tertutup, terbuka dilakukan.
Selain itu pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli jadi upaya antisipasi. Pelaksanaan pelantikan tetap mengedepankan protokol kesehatan dan dilakukan persuasif.
"Apabila tidak dipatuhi, dilakukan tindakan tegas dan terukur membubarkan kerumunan, sesuai arahan bapak kapolrestabes," ujar dia.
Hari ini Gubernur Nurdin Abdullah melantik 11 bupati dan wali kota terpilih Pilkada 2020 di rumah jabatan gubernur. Pelantikan dilakukan secara secara langsung dihadiri kepala daerah dan wakilnya. Sedangkan jajaran pemerintah, tim sukses dan pendukungnya menyaksikkan prosesi sakral ini secara virtual.
Dalam surat keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, 11 kepala daerah tersebut yakni, Adnan Purichta Ichsan-Abdul Rauf Mallagani (Gowa), Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Makassar), Chaidir Syam-Suhartina Bohari (Maros), Muhammad Yusran Lalogau-Syahban Sammana (Pangkep), Suardi Saleh-Aska Mappe (Barru).
Kemudian, Andi Kaswadi Razak-Lutfi Halide (Soppeng), Basli Ali-Syaiful Arif (Kepulauan Selayar), Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf (Bulukumba), Theofilus Allorerung-Zadrak Tombeg (Tana Toraja), Andi Indah Putri Indriani-Suaib Mansyur (Luwu Utara), dan Budiman Hakim (Luwu Timur).
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait