Wali Kota Makassar Danny Pomanto di Mapolda Sulsel, Selasa, 2 Januari 2018. (Foto: Sindonews.com)

MAKASSAR, iNews.id - Pemeriksaan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan ”Danny” Pomanto sebagai saksi kasus dugaan korupsi program 7 sanggar Lorong di Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar terkesan dipaksakan. Selain terlalu cepat dan kasus mendadak naik ke tahap penyidikan, proyek itu juga bersifat teknis.

”Seharusnya hal yang bersifat teknis menjadi tanggung jawab kepala dinas terkait, jadi tidak ada berkaitan langsung dengan Wali Kota,” kata kuasa hukum Danny Pomanto, Ahmad Riyanto, Rabu (3/1/2018).

Riyanto menjelaskan, dalam proyek pengadaan lorong ini polisi menduga ada kesalahan karena terjadi penunjukan langsung. Padahal penunjukan langsung itu terjadi pada pemecahan proyek.

”Penunjukan langsung  atau PL inilah yang menurut penyidik ada penyimpangan, tapi dalam laporan dinyatakan kerugian 0 rupiah," ujar Riyanto.

Seperti diketahui, Danny Pomanto diperiksa Polda Sulawesi Selatan, Selasa, 2 Januari 2018. Danny dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan program 7 sanggar lorong di dinas UKM Kota Makassar senilai Rp1,2 miliar.

Riyanto menegaskan, kendati terkesan janggal, Wali Kota Makassar sudah melakukan kewajibannya sebagai warga negara yang taat hukum untuk memenuhi panggilan dari Ditreskrimsus Polda Sulawesi Selatan.

Direktorat Kriminal Khusus Polda Sulsel, Kombes Pol Yudhiyawan enggan berkomentar saat ditanyai penyelidikan hingga penyidikan kasus ini, serta cepatnya proses penyelidikan menuju penyidikan.

Sebelumnya, kuasa hukum Danny Pomanto, Adnan Buyung menjelaskan, apa yang dilakukan penyidik sedikit menimbulkan pertanyaan. Sebab, kata dia, kasus ini secara mendadak naik ke tahap penyidikan tanpa diketahui apakah sudah ada tersangka dalam kasus ini atau minimal dua alat bukti sebagai dasar pengembangan.

"Polda sudah pernah memeriksa kepala dinas yang bersangkutan dalam kasus ini," kata dia. Adnan meminta pemeriksaan ini tidak terkait dengan politik terutama jelang perhelatan Pilkada Sulsel. Untuk diketahui Danny Pomanto berencana maju sebagai cagub Sulses pada Pilkada 2018. 

Sementara itu, Direktur Kriminal Khusus Polda Sulsel Kombes Pol Yudhiawan Wibisono enggan berkomentar saat ditanyai penyelidikan hingga penyidikan kasus ini.


Editor : Zen Teguh

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network