PINRANG, iNews.id - Kasus pencabulan guru honorer dan penjaga asrama di sekolah wilayah Mattirosompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), terungkap. Modus pelaku ternyata berusaha mencari-cari kesalahan para pelajar laki-laki.
Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Negara mengatakan, guru honorer berinisial MS (32) selalu mencari-cari kesalahan korban. Lalu pelajar tersebut dipanggil ke ruangannya.
"Di ruangan itulah korban dicabuli" kata AKP Dharma di Kabupaten Pinrang, Sulsel, Senin (23/11/2020).
Sementara kedua pelaku lainnya, AM (55) dan FA (29) menjalankan aksinya dengan modus membangunkan korban untuk menjalankan Salat Subuh.
Namun mereka membangunkan korban dengan cara tak wajar, yakni memegang alat vital para korbannya. Total korban dari ketiga pelaku diperkirakan lebih dari 30 orang.
Kasus ini terungkap berawal saat guru mendapati dua pelajar laki-laki bermesraan. Ketika itu mereka mengaku menjadi korban pencabulan guru honorer.
Koordinator Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Pinrang, Andi Bakhtiar Tombong mengatakan, dua pelajar ini ditangkap oleh guru bimbingan konseling (BK).
"Saat diinterogasi oleh guru, mereka mengakui korban pencabulan yang dilakukan oleh oknum guru honorer dan penjaga asrama, MS (32) dan FA alias GT (29)," ujarnya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait