MAKASSAR, iNews.id - Masyarakat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan geger dengan cerita pasangan suami istri pedagang kelontong yang membeli mobil dengan uang receh. Mereka membeli Toyota Rush seharga Rp271 juta dari hasil menabung selama tiga tahun.
Kedua suami istri tersebut yakni Asriadi Syamsuddin dan Ratna. Mereka datang ke Dealer Toyota Hos Cokroaminoto, Makassar dengan membawa uang receh dalam sembilan galon air penuh dan beberapa kardus.
"Uang ini saya tabung selama tiga tahun. Saya juga tidak sangka bisa sebanyak ini. Memang uang receh ini asalnya dari pembeli dan kembalian dari grosir setelah belanja kebutuhan toko, lalu saya kumpulkan," ujar Asriyadi warga Pajenekkang, Kecamatan Bontoala, Selasa (28/9/2021).
Dia mengemukakan, awalnya melihat banyak uang receh bertumpuk, kemudian mulai dikumpulkan pada September 2018. Sumber uang receh itu diperoleh dari kembalian belanja di grosir maupun pembeli. Karena capek menghitung, akhirnya dikumpulkan saja di dalam galon kosong.
Asriadi tidak menyangka uang receh yang dikumpulkan itu selama tiga tahun sudah ada beberapa galon. Uang receh yang ditabung itu bervariasi dari pecahan Rp500, Rp1.000, hingga Rp2.000 dan setelah dihitung jumlahnya sudah mencapai ratusan juta.
Menurut dia, awalnya berniat membeli mobil tapi tidak ada uang. Dia pun berinisiatif hanya mengumpulkan uang receh hasil sisa kembalian dan dari pembeli. Namun tidak disangka terkumpul banyak sekali.
Dia lalu ke showroom mobil menanyakan apakah bisa membeli mobil pakai uang receh. Pegawai showroom mobil tersebut mengatakan bisa asalkan uangnya layak.
Selanjutnya diserahkan uang tanda jadi Rp10 juta. Kemudian keesokan harinya membawa uang receh tersebut sebanyak sembilan galon.
"Tujuan mengumpulkan uang receh ini tidak ada hanya disimpan saja. Kami memang berniat membeli mobil sebenarnya, karena belanja susah kalau pakai motor, jadi saya niatkan. Akhirnya Tuhan mengabulkan hari ini. Tiga tahun dikumpulkan, jumlahnya ada Rp160 jutaan lebih," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Toyota Cokroaminoto Ariefyanto Arsjad pada kesempatan itu mengemukakan untuk pembelian mobil dengan menggunakan uang receh baru kali pertama terjadi di tempatnya. Dia pun menerima uang itu karena merupakan alat pembayaran yang sah, meskipun ramai-ramai dihitung.
"Kami melayani semua konsumen, baik seperti ini kita layani, karena wujud tagline kami, pelayanan semua mudah," katanya.
Uang pasutri itu disebutnya ada sembilan galon berisi berbagai pecahan Rp500, Rp1.000. Sementara untuk uang kertas pecahan Rp2.000 ada di dalam beberapa kardus. Uang koin setelah dihitung sebanyak Rp55 juta dan pecahan Rp2.000 sebanyak Rp107 juta, total Rp162 jutaan.
"Mereka hendak membeli mobil minibus jenis Toyota Rush seharga Rp271 juta. Pak Asriadi sudah booking (tanda jadi) Rp10 juta saat datang pertama. Sisanya (pelunasan) akan ditambah lagi saat penyerahan mobilnya, mereka akan bayar," kata Arief.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait