Suasana pemeriksaan dan penyekatan larangan mudik di perbatasan Kabupaten Maros-Pangkep, Sulawesi Selatan. Foto: Antara

MAKASSAR, iNews.id - Pemudik tujuan Makassar memanfaatkan jalur tikus dan kapal kayu untuk memasuki wilayah pada masa larangan mudik. Jalur tikus yang dimanfaatkan antara lain jalan tembusan Kota Makassar - Kabupaten Maros. Tidak sedikit pula pemudik menggunakan jalur laut di pelabuhan Paotere Makassar.

Beberapa warga melaporkan peristiwa ini. Jalur tikus yang dimanfaatkan masuk dalam wilayah Moncongloe yang terhubung dengan Makassar, Maros Sungguminasa, Gowa, Takalar atau Maminasata yang masuk pada jalur selatan, Sulsel.

Sedangkan pemudik yang menuju Kabupaten Bone, memanfaatkan jalur barat, yang menghubungkan Kota Makasar, Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Barru hingga Pare-pare. Jalur tikus dilalui pemudik melalui daerah Camba, dan Maros.

"Biasanya lewat sini, Pak, kalau penyisiran di perbatasan. Kalau lewat sini bisa tembus langsung di Takalar, Sinjai," kata salah seorang warga, Lukman, Sabtu (8/5/2021).

Di tempat terpisah, warga lain memonitor pemudik melalui jalur laut di pelabuhan Paotere Makassar. Mereka menggunakan kapal kayu dengan tujuan Kabupaten Barru, dan Pangkep serta daerah lain yang masih terhubung.

"Ada beberapa orang yang kasih naik motornya, di kapal. Tujuan Barru Pangkep, Pare-pare sampai Pinrang. Alasannya, takut kena sweeping, karena larangan mudik," kata warga setempat, Zaenal.

Menurutnya, tarif yang dikenakan kepada pemudik bervariasi, tergantung daerah tujuan dan kesepakatan dengan nakhoda kapal. Zaenal tidak mengetahui persis rincian angkanya.

Tim terpadu telah melaksanakan penyekatan arus lalu lintas di perbatasan Gowa-Takalar arah selatan Sulsel dan perbatasan Maros-Pangkep di wilayah barat Sulsel, menghubungkan dua arah dari pusat Kota Makassar ke kabupaten setempat.

Pelaksanaan penyekatan sesuai dengan Surat Edaran Pemerintah Nomor 13 Tahun 2021 tentang peniadaaan mudik. Sedangkan untuk Operasi Ketupat tahun ini melibatkan personel gabungan TNI-Polri dibantu personel Satpol PP dan dari Pemerintah Daerah diturunkan sejak 6 Mei sampai 17 Mei 2021, sekaligus memantau pelarangan mudik di perbatasan kota kabupaten pada musim lebaran Idul Fitri 2021 di tengah pandemi.

"Operasi ketupat ini melibatkan 4.327 personil Polri ditambah dengan pasukan TNI dan Pemda. Kemudian ada 42 titik penyekatan, 48 pos pengamanan yang diisi pasukan gabungan serta 27 pos pemantauan (perbatasan)," kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol Merdisyam di Makassar.

Selain pelaksanaan Operasi Ketupat, tim juga ditempatkan di perbatasan kota dan kabupaten pada pos penyekatan. Sebab, hanya ada empat daerah yang masuk dalam aglomerasi untuk mudik lokal sesuai dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Sulsel.


Editor : Erwin C Sihombing

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network