Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pangkas program yang tak relevan (Sindonews)

MAKASSAR, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan memangkas ratusan program. Program itu sebelumnya tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulsel Tahun 2018-2023.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappelitbangda Sulsel, Junaedi mengatakan, rencana pemangkasan program ini dalam rangka revisi RPJMD.

"Program yang dianggap tidak relevan dalam pencapaian indikator kinerja, terus diefesienkan. Untuk sementara dari 466 program di RPJMD awal, sekarang tersisa kurang lebih 160 program. Inipun masih akan masih kami simplikasi sampai seefektif mungkin," kata Edi, Senin (21/9/2020).

Edi menambahkan, agenda ini tidak berdampak pada pemangkasan anggaran. Pemprov Sulsel hanya berupaya fokus pada pelaksanaan program prioritas yang sifatnya bersentuhan langsung dengan masyarakat ke depan.

"Jadi program yang dipangkas itu ada sifatnya program secara redaksional berulang, padahal subtansinya hampir sama. Itu yang pertama. Kemudian ada program yang dalam RPJMD tidak inline dengan prioritas khususnya indikator utama dalam RPJMD," kata Edi.

Lebih lanjut Edi mengatakan, revisi RPJMD Provinsi Sulsel Tahun 2018-2023 perlu dilakukan untuk menyesuaikan kondisi saat ini. Di samping untuk melakukan penyesuaian target indikator ekonomi makro Sulsel yang selaras dengan percepatan pemulihan ekonomi atas dampak pandemi Covid-19.

Tahapan perubahan RPJMD ini sebelumnya sudah melalui tahap forum konsultasi publik. Dari hasil tahapan itu, lanjut Edi, dilakukan penajaman program yang akan dilakukan kedepan di berbagai sektor.

"Anggaplah misalnya di sektor urusan pertanian. Kalau kemarin kan kita fokus hilirisasi. Kalau hasil konsultasi publik kemarin kita juga didorong stakheolder terkait supaya kita juga mendorong program pertanian organik di Sulsel," papar Edi.

Setelah melalui tahapan konsultasi publik, kembali dikakukan verifikasi tiap OPD. Diharapkan dalam waktu dekat, rancangan awal perubahan RPJMD Sulsel sudah bisa dibahas di DPRD Sulsel.

Sementara itu Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengatakan, penyusunan rancangan awal Perubahan RPJMD Provinsi Sulsel Tahun 2018-2023 dipengaruhi adanya pandemi Covid-19. Sehingga perlu dilakukan penyesuaian target dan program untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

"Kita perlu mengoptimalkan implementasi kebijakan pembangunan lintas sektor dalam mewujudkan pembangunan multidimensi sehingga diharapkan pada tahun 2023 dapat mencapai target-target pembangunan yang menjadi bagian Perubahan RPJMD Provinsi Sulsel," kata dia.


Editor : Nur Ichsan Yuniarto

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network