MAKASSAR, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai aktifkan 1.071 personel Satuan Tugas (Satgas) Covid Hunter. Mereka akan bertugas di 15 kecamatan dan 153 kelurahan di Makassar.
"Untuk jumlah petugasnya pada 153 kelurahan, masing-masing satu kelurahan ada tujuh orang, jumlah totalnya saya lupa ingat, silahkan dihitung yah kira-kira 1.071 orang, " kata Wali Kota Makassar, Sulsel Moh Ramdhan Pomanto kepada wartawan, Sabtu (5/6/2021).
Danny Pomanto menambahkan, peluncuran Covid Hunter ini merupakan upaya ketiga, setelah Satgas Detektor dan Satgas Raika (Pengurai Kerumunan). Tiga Satgas ini masuk dalam program Makassar Recover.
"Intinya adalah, perintah protokol kesehatan untuk tracing, testing dan treatment dengan penerapan 5 M," katanya.
Untuk penerapan Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, Mengurangi mobilitas dan interaksi serta Memakai masker (5M), kata Danny, tugas dari Satgas Raika. Selanjutnya, status pemeriksaan ke masyarakat ada Satgas Detektor.
"Tugas Covid Hunter melaksanakan tracing, testing dan treatment. Kerjanya, bila ada suspek, apalagi kalau ada terkonfirmasi, maka yang bersangkutan akan diperiksa," tegasnya.
"Termasuk tempat dicurigai daerah cepat tularnya, pertama di rumah tinggalnya, kedua tempat kerja, dan ketiga tempat kumpulnya," lanjutnya..
Satgas Covid Hunter ini di dalam komposisinya terdapat tujuh orang bertugas per kelurahan masing-masing, ada tim dokter, relawan hingga petugas TNI-Polri yang ikut membantu saat bertugas di lapangan. Selain itu, satgas juga mendapat pengawasan dari tim Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar.
Sedangkan untuk kendaraan operasional pendukung tim Satgas Covid Hunter, kata dia, ditempatkan masing-masing pada setiap kecamatan berjumlah 15 kecamatan, ditambah dua kendaraan pengendali.
Untuk fasilitas dalam kendaraan tersebut, papar pria disapa akrab Danny Pomanto ini mengatakan, telah dilengkapi alat rapid antigen, suplemen serta obat yang diperuntukkan bagi suspek serta kontak erat.
"Jumlah mobil ada 15 unit di tiap kecamatan ditambah dua mobil pengendali, jadi total 17 unit semua," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait