Anak korban PDP corona yang meninggal dunia menduduki mobil ambulans yang akan membawa jenazah ibunya di RS Bhayangkara Makassar. (Foto: iNews/Bugma)

MAKASSAR, iNews.id - Keluarga pasien berstatus PDP yang meninggal dunia di rumah sakit (RS) Bhayangkara Kota Makassar, Sulawesi Selatan mengamuk. Mereka tidak terima jenazah dimakamkan sesuai protokol.

Video aksi keluarga PDP yang meninggal itu viral di media sosial, Rabu (3/8/2020). Dalam rekaman video, anak korban terlihat menangis histeris melarang petugas membawa jenazah ibunya.

Anak korban juga nekat mengadang mobil ambulans yang akan membawa jenazah ibunya menuju lokasi pemakaman Covid-19 di lahan milik pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Meski berusaha menahan tim gugus tugas penanganan Covid-19, jenazah tetap dimakamkan sesuai protokol covid.

Anak korban menangis histeris dan ditenangkan petugas menolak jenazah ibunya dimakamkan sesuai protokol Covid-19. (Foto: iNews/Bugma)

Anak korban, Andi Arnida Esa Putri Abram mengatakan, keluarga sangat menyayangkan jenazah ibunya ditetapkan status PDP Covid-19 oleh Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Padahal, almarhumah dirawat karena menderita lumpuh bukan akibat terinfeksi virus corona.

“Mereka (petugas medis) tidak memandikan jenazah ibu saya hanya mentayamumkan. Setelah itu, jenazah ibu saya dimasukan ke dalam peti. Saya sudah menolak dan meronta-ronta, tapi mereka langsung bawa jenazah ibu saya,” katanya, Rabu (3/6/2020). 

Diperoleh informasi, jenazah PDP itu bernama Nurhayani Abrah (48) warga Perumahan Pallangga Mas. Korban meninggal dunia di RS Bhayangkara pada 15 Mei 2020 lalu dengan status PDP. Namun, setelah hasil swab keluar korban dinyatakan negatif corona.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network