Pasokan ikan minim menyebabkan harga ikan di pasar tradisional di Majene naik dua kali lipat. (Foto:iNews/Alimukhtar)

MAKASSAR, iNews.idCuaca ekstrem yang melanda Perairan Majene membuat puluhan nelayan di pesisir Pantai Pangaliali, Kecamatan Banggae, Sulawesi Barat (Sulbar) tidak melaut. Akibatnya, harga ikan di pasar tradisional di Majene naik dua kali lipat.

Menurut nelayan Muliadi, meski dipaksakan cuaca ekstrem sejak sepekan terakhir menyebabkan hasil tangkapan ikan menurun drastis. karena itu, para nelayan terpaksa mencari pekerjaan sampingan sambil menunggu cuaca kembali normal.

“Kami banyak mengambil kesempatan untuk memperbaiki jaring yang rusak, gelombang tinggi mencapai empat meter makanya kami tidak melaut,” ujarnya, Minggu (24/12/2017).

Minimnya pasokan ikan dari nelayan berimbas pada mahalnya harga di pasar tradisional Majene. Pedagang terpaksa menaikkan harga untuk mendapatkan keuntungan.

Hal tersebut dikatakan salah pedagang ikan, Nurbiah. Menurut dia, minimnya pasokan ikan dari nelayan menyebabkan pedagang terpaksa menaikan harga ikan.

Dalam kondisi normal harga ikan layang ukuran kecil dijual Rp2.000 naik menjadi Rp4.000 per ekor. Sedangkan ikan cakalan ukuran kecil sebelumnya Rp3.000 menjadi Rp4.000. “Selama cuaca ekstrem masih terjadi, kenaikan mencapai 100 persen,” katanya.

Dia mengaku, kenaikan harga ikan berimbas pada sepinya pembeli di pasar. Nurbiah mengatakan, jika tidak dinaikkan dia harus menelan kerugian karena harus mendapatkan pasokan ikan di luar Kota Majene. “Haga ikan akan naik terus selama cuaca belum stabil,” tuturnya.


Editor : Dony Aprian

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network