GOWA, iNews.id - Seorang bocah berusia enam tahun di Kabupaten Gowa, jadi korban penganiayaan kedua orang tuanya. Peristiwa miris ini dialami seorang bocah berinisial AP di rumahnya, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong.
AP dianiaya orang tuanya paman dan neneknya yang diduga untuk praktik pesugihan ilmu hitam.
"Orang tuanya seperti menuntut ilmu, lalu anaknya jadi korban," kata seorang keluarga korban bernama Bayu, Minggu (5/9/2021).
Menurutnya, AP hampir buta karena salah satu matanya dicongkel oleh kedua orang tuanya. Pelaku lainnya yakni paman dan nenek korban.
"Orang tuanya ini bilang ada sesuatu di mata anaknya, lalu dianiaya," ujarnya.
Sementara itu, muncul video amatir yang memperlihatkan AP ketika matanya akan dicongkel oleh orang tuanya. Video amatir inipun direkam tetangga korban pada 31 Agustus 2021 lalu
Terlihat, korban saat itu berdiri di sebuah ruangan di dalam rumahnya di Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong.
Rumah berkarpet sementara di sekitarnya ada beberapa boneka. Terlihat pula banyak orang di tempat tersebut.
Dia tampak dipegang oleh dua pria dewasa. Diduga salah satunya yakni ayah kandungnya. Sementara ibunya berada di depan korban EP. Tampak, sang ibu menghardik korban.
Awalnya, korban hanya dia saja. Saat tangan ibunya berusaha mencongkel matanya, korban berteriak. Teriakan dan tangis pilu terdengar menggema di seluruh rumah.
Bocah berusia enam tahun itu menangis dan berteriak sekuat tenaga saat tangan seorang wanita yang diduga ibunya berusaha mencongkel mata sebelah kanannya.
"Aaaaa...aaaaa," begitu teriakan pilu AP saat sang ibu berusaha mencongkel matanya.
Korban AP kemudian menunduk agar si ibu tidak mencongkel matanya. Namun, upaya itu gagal. Sang ibu tetap mencoba mencongkel matanya dengan kedua tangannya.
Tak lama, seorang pria mengenakan sarung, kaus putih dan peci menghampirinya. Bukannya menolong, dia malah membantu untuk memegang kaki korban.
Di dalam video juga terlihat seorang pria yang mengenakan seragam loreng TNI. Diduga dia merupakan teman dari paman korban. Begitu melihat aksi yang dilakukan orang tua korban, paman dan prajurit TNI itu menghalangi.
Dia kemudian merebut sang anak dari kedua orang tuanya. Hingga AP telentang, namun usaha pamannya tidak berjalan mulus. Sang ibu tetap mempertahankan anaknya bahkan berteriak memaki.
Beruntung, korban akhirnya berhasil diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit.
Bocah perempuan itu kini dirawat intensif di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Dia hampir mengalami kebutaan karena perbuatan kedua orang tuanya beserta paman dan neneknya.
Dugaan penganiayaan anak ini dilaporkan ke polisi. Petugas telah mengamankan empat orang yakni ibu, bapak, paman dan nenek korban. Mereka sementara masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Gowa.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait