MAKASSAR, iNews.id - Wali Kota Makassar, Ramdhan (Danny) Pomanto, akan menaikkan tarif parkir 10 kali lipat setiap hari Selasa. Tujuannya untuk mendorong masyarakat memanfaatkan ojek online (ojol).
DPRD Makassar menaruh atensi terkait kebijakan baru Pemerintah Kota Makassar, yang akan menaikkan tarif parkir di hari khusus melalui program Ojol Day.
Anggota Komisi B Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Makassar, Hasanuddin Leo mengatakan, kebijakan itu harus diperhatikan dengan baik. Dia khawatir akan memberatkan warga menengah ke bawah yang setiap harinya bekerja dengan kendaraan roda dua.
"Meski bernilai positif terhadap ojol. Tapi ada sisi negatif untuk profesi lain. Kebijakan ini tidak bisa disamaratakan," kata Hasanuddin di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (10/3/2021).
Dia mengatakan, peningkatan tarif parkir lebih cocok diberlakukan bagi kalangan masyarakat dengan ekonomi menengah ke atas sehingga perlu diklaster.
"Inikan mahal, karena masyarakat yang punya motor belum tentu semua bisa lunas (parkir). Saya kira mau diterapkan silahkan tapi harus ada klaster," ujarnya.
Pemerintah juga tidak bisa serta merta memberlakukan di seluruh tempat, namun hanya daerah khusus. menurutnya kebijakan ini potensial berbuah positif terhadap wilayah rawan macet.
"Semisal di Jalan Kartini, untuk menghindari kemacetan itu bagus diterapkan daerah yang macet seperti itu, sehingga itu mencegah (parkir) di sembarang tempat. Jadi justru itu lebih bijak misalnya ada lokasi dianggap rawan macet," ujarnya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait