Polisi gelar perkara kasus perampokan dan penculikan sopir taksi online di Makasar. (Foto: Antara).

MAKASSAR, iNews.id - Polrestabes Makassar mengungkap kasus perampokan dan penculikan sopir taksi online di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Motifnya karena ada masalah cinta segitiga antara korban dan pelaku utama, perempuan berinisial NK (31).

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jamal Fathur Rakhman mengatakan, pelaku NK sakit hati terhadap korban atas hubungan asmaranya yang sempat berjalan setahun namun kandas di tengah jalan.

"Pelaku NK dan korban AR sempat memiliki hubungan asmara," kata Kompol Jamal di Polrestabes Makassar, Senin (30/8/2021).

Awal perkenalan mereka saat NK memesan jasa transportasi dari aplikasi ketika berada di Kota Makassar untuk mengembangkan bisnisnya. Lalu dia bertemu korban AR sopir taksi online dari aplikasi trasportasi tersebut.

Seiring waktu berjalan, komunikasi keduanya intens berkomunikai hingga berujung pada hubungan asmara. Walaupun NK mengetahui korban memiliki istri, namun keduanya tetap menjalin cinta yang harmonis.

Hubungan mereka terbongkar oleh istri korban. Lalu terlibat cekcok antara pelaku dan keluarga AR, karena saat itu istri korban melabrak NK di kediamannya, kawasan perumahan elit Jalan Aroepala, Kota Makassar. 

Pelaku pun sakit hati, karena pada saat itu sedang ada orang tuanya ikut tinggal bersama. NA yang malu memutuskan pulang ke Jakarta, hingga akhirnya membuat skenario menjalankan aksinya.

"Tersangka NK sakit hati, karena diperlakukan kasar. Kemudian meminta bantuan rekannya, serta merekrut beberapa orang di Jakarta dan Makassar. Maka terjadilah skenario perampokan dan penculikan korban," ujar Kompol Jamal.

Sebelumnya seorang perempuan berininsial NK (31) yang berprofesi sebagai pengusaha menjadi otak perampokan dan penculikan sopir taksi online di Kota Makassar. Dia menyiapkan uang puluhan juta untuk aksi kriminalnya itu.

Aksi ini melibatkan enam orang laki-laki. Tiga orang diamankan di Kota Makassar, berinisial AZ, HR dan AB, berperan sebagai eksekutor. Tiga lainnya AD, DH, dan MH, merupakan staf NK diamankan di Bogor.

Kasus perampokan dan penculikan sopir taksi online berinisial AR ini viral di media sosial. Korban sempat disekap selama 10 hari. Dia mengalami penganiayaan hingga akhirnya dibuang di perbukitan wilayah Gorontalo dengan kondisi tangan terikat dan mulut dilakban.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network