JAKARTA, iNews.id - Masjid apung Makassar menjadi salah satu destinasi wisata religi favorit di Sulawesi Selatan (Sulsel). Masjid itu diberi nama Masjid Amirul Mukminin.
Masjid ini digadang-gadang menjadi masjid terapung pertama yang dibangun di Indonesia. Pembangunannya dimulai pada 2009 dan selesai pada 21 Desember 2012 ditandai dengan peresmian yang dilakukan Wakil Presiden ke-10, Jusuf Kalla.
Lalu, di mana lokasi masjid apung berada? Berikut informasinya sebagaimana iNews.id rangkum dari berbagai sumber, Senin (5/6/2023).
Amirul Mukminin, Masjid Apung Makassar
Masjid Amirul Mukminin dibangun di atas tumpukan beton di atas laut. Bentuk masjid apung Makassar ini mirip rumah adat tradisional Sulsel.
Berdasarkan informasi yang tercantum pada Google Maps, Masjid Amirul Mukminin terletak di timur laut Pantai Losari, tepatnya Jalan Penghibur Nomor 289, Ujung Pandang, Makassar.
Masjid ini buka setiap hari dengan dua waktu berbeda, pukul 04.00-06.05 WITA dan 10.30-2030 WITA.
Selain digunakan sebagai tempat beribadah, Masjid Amirul Mukminin juga menjadi lokasi wisata religi. Pemandangan lautan luas yang tersaji begitu memukau.
Banyak wisatawan yang datang untuk berziarah sekaligus melihat pemandangan lautan lepas dari Pantai Losari. Waktu favorit para wisatawan berkunjung adalah menjelang Magrib, sebab mereka akan disuguhkan dengan panorama matahari terbenam.
Tak hanya itu, wisatawan juga dapat berwisata kuliner di sekitar masjid apung Makassar itu. Makanan khas Makassar yang disuguhkan begitu menggugah selera.
Masjid ini memiliki desain arsitektur modern berikut dua menara tinggi. Dilengkapi pula dengan dua kubah berdiameter sembilan meter berwarna biru.
Pada bagian depan bangunan, terdapat lima pilar persegi berwarna putih yang mencerminkan salat lima waktu. Masjid ini dapat menampung sekitar 400 orang.
Sebutan masjid apung Makassar berasal dari momen saat air laut pasang. Dengan penopang beton yang tinggi, masjid ini akan terkesan terapung.
Itulah pembahasan mengenai masjid apung Makassar, Masjid Amirul Mukminin berikut lokasinya. Informasi ini tentu diperlukan sebagai petunjuk jalan bagi wisatawan.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait