BONE, iNews.id – Seorang mahasiswi perguruan tinggi negeri (PTN) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditemukan tewas saat melahirkan. Korban tewas bersimbah darah dan di sampingnya ditemukan bayi laki-laki masih hidup dengan ari-ari yang belum terputus.
Mahasiswi semester 5 berinisial NL itu ditemukan di sebuah rumah di Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kelurahan Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Kabupaten Bone, Minggu malam (17/11/2019). Warga Desa Waji, Kecamatan Tellu Siattinge, itu tewas karena diduga kehabisan darah.
Korban pertama kali ditemukan oleh ayah korban, K di rumah berlantai tiga milik keluarganya. Rumah itu ditempati oleh korban sejak kuliah. Awalnya, ayah korban curiga karena putrinya tidak bisa dihubungi. Beberapa kali dia menelepon ke telepon seluler (ponsel) NL, NL tidak juga mengangkat.
K kemudian menyusul ke tempat tinggal anaknya. Setiba di rumah tersebut, dia menemukan pintu kamar dalam keadaan terkunci. Dia mengetuk pintu kamar beberapa kali, tapi tidak ada jawaban.
Karena curiga, dia akhirnya langsung mendobrak pintu kamar. Ayah korban pun kaget mendapati anaknya terbujur kaku dengan kondisi bersimbah darah. Yang lebih mengejutkan lagi, ada sesosok bayi mungil berjenis kelamin laki-laki tergeletak di samping korban. Ari-arinya belum terpotong.
Ayah korban lalu menghubungi warga sekitar dan pihak kepolisian. Tidak lama kemudian polisi datang ke tempat kejadian perkara (TKP). Korban diduga tewas saat melahirkan di rumah tersebut tanpa ada yang mengetahui.
Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerag (RSUD) Tenriawaru Bone untuk divisum. Sementara bayi laki-laki tersebut langsung diperiksa petugas medis dan ternyata kondisinya sehat. Keluarga kemudian membawa sang bayi pulang.
Humas RSUD Tenriawaru Bone Ramli Syam mengatakan, petugas medis tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Korban dipastikan tewas karena kehabisan darah akibat pendarahan saat melahirkan.
“Korban melahirkan dan diperkirakan meninggal beberapa jam sebelum ditemukan, jadi sudah seharian. Sebab, darah di sekitar korban sudah mulai mengering saat jenazahnya ditemukan,” kata Ramli, Senin (18/11/2019).
Ramli menambahkan, kondisi bayi laki-laki dengan berat 3,7 kilogram (kg) dengan panjang 53 sentimeter (cm) tersebut dalam keadaan sehat. Bayi tersebut telah diambil oleh pihak keluarga korban.
“Bayinya diambil oleh keluarga sekitar jam 02.00 dini hari tadi. Memang ada luka lebam di tubuhnya, diduga sempat tertindih,” kata Ramli.
Usai divisum, korban langsung diambil oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya di Desa Waji, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait