Penyidik Polres Gowa saat menentukan arah penyelidikan untuk mengungkap kasus pengeroyokan yang menewaskan mahasiswa UIT. (Foto: iNews/Bugma)

GOWA, iNews.id – Kasus pengeroyokan yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar Muhammad Khaidir usai diteriaki maling diselidiki Polres Gowa. Saat ini sudah 13 warga diamankan yang diduga pelaku penganiayaan.

Wakapolres Gowa Kompol Muhammad Fajri mengatakan, ke-13 warga ini berstatus saksi dan ditangkap polisi dari sejumlah tempat yang berbeda. Penangkapan dilakukan usai olah tempat kejadian perkara (TKP) di dalam Masjid Nurul Yasin Jatia, Kelurahan Mata Allo Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (10/12/2018).

Hasil pengembangan, almarhum Muhammad Khaidir dikeroyok hingga tewas di dalam masjid lantaran dituduh hendak membawa kabur kotak amal. Korban dipukul, ditendang, bahkan dianiaya dengan senjata tajam (sajam) hingga tewas di TKP.

“Kami sudah memeriksa sejumlah saksi dan mencocokan dengan alat bukti yang ditemukan di TKP. Kami (Polres Gowa) tidak bisa menerima dan mentolerir perbuatan anarkistis seperti ini,” ujar Fajri, Selasa (11/12/2018).

Dia menjelaskan, para saksi ini saat ini menjalani penahanan di ruang Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Gowa untuk menunggu hasil penyidikan. “Secepatnya, status ke-13 saksi ini akan kami tentukan usai gelar perkara, apakah akan dinaikkan menjadi tersangka atau tidak,” katanya.

Diketahui, almarhum Muhammad Khaidir ditemukan tewas bersimbah darah di dalam Masjid Nurul Yasin Jatia. Peristiwa tragis itu dialami mahasiswa UIT hanya lantaran dipicu tuduh seorang warga yang menduga dirinya hendak mencuri kotak amal masjid. Korban diteriaki maling dan yanpa belas kasihan, warga mengeroyok korban hingga tewas di TKP.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network