MAKASSAR, iNews.id – Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI nomor urut 01, KH Ma’ruf Amin melakukan serangkaian kegiatan dalam kunjungannya ke Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (21/2/2019). Salah satunya bersilaturhami dengan tokoh ulama Habib Abdurrahim Assegaf Puang Makka selaku Mursyid Rumah Zikir dan Dakwah Darul Ahsan.
Dalam silaturahmi yang dihadiri para jamaah Habib Abdurrahim Assegaf, Ma'ruf menyampaikan tausiah mengenai tugas-tugas ulama. “Tugas ulama ini banyak, menyempurnakan kemanusiaan menjadi insan kamil, bersih dari syirik-syirik, menjaga akidah, menjaga negara,” kata Ma’ruf.
Ulama harus senantiasa mengedepankan cara santun dalam berdakwah seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Ulama harus menggunakan ayat yang sesuai dengan kondisi bangsa.
“Jangan ayat perang dipakai di negara damai, itu melahirkan ekstremisme, intoleran, dan terorisme. Indonesia ini kan damai, maka ayat yang dipakai harus ayat damai,” katanya.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) nonaktif itu juga menyebutkan, pemuka agama harus berperan memerangi hoaks. Sebab, hoaks merupakan sifat tercela yang dilarang oleh agama.
Sementara itu, Habib Abdurrahim Assegaf menilai Ma’ruf Amin merupakan seorang ahli negara. Pengalaman Ma’ruf sudah begitu banyak dan lengkap, baik di parlemen maupun partai politik. “Beliau kakak senior saya, saya sudah tahu betul siapa beliau, apa isi hati dan pikirannya,” kata Habib Abdurrahim Assegaf.
Dalam kunjungannya ke Sulsel, Ma'ruf Amin juga berziarah ke makam tokoh ulama besar Makassar, Syekh Yusuf. Menurut Ma'ruf, Syekh Yusuf merupakan tokoh ulama besar, pejuang dan pemimpin tarekat. Syekh Yusuf merupakan menantu dari Sultan Alauddin, Gowa, yang pernah berjuang bersama Sultan Hasanuddin Makassar melawan Belanda.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait