MAKASSAR, iNews.id – Ledakan mewarnai pemusnahan barang bukti (babuk) kasus pidana umum dan narkoba di halaman Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (11/4/2018) pagi. Akibatnya, dua petugas kejaksaan mengalami luka-luka akibat terkena serpihan ledakan.
Pantauan iNews, proses pemusnahan awalnya berlangsung lancar. Seluruh babuk dimasukkan ke dalam drum sebagai wadah pembakaran kemudian di sulut api. Babuk itu terdiri atas ponsel, ribuan obat-obat terlarang, sabu-sabu, hingga bahan kosmetik tersebut.
Api pun menjalar dan mulai membakar babuk tersebut. Namun mendadak terdengar bunyi ledakan yang cukup keras. Ledakan itu menyebabkan Kaca jendela kantor kejaksaan pecah dan dua orang terluka setelah terkena serpihan dan material ledakan.
Kepanikan sempat terjadi di lokasi pemusnahan babuk tersebut. Puluhan petugas yang ada di kantor kejaksaaan tersebut panik dan berhamburan menyelamatkan diri. Korban luka yakni Safar (51), satpam pengadilan yang terluka pada bagian kaki kanannya dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Pelamonia untuk mendapat perawatan. Korban lain yakni seorang petugas bantu di kejaksaan yang sedang membakar babuk tersebut.
"Saya sedang melakukan pemotongan barang pemusnahan, tiba-tiba terjadi ledakan dari wadah drum tempat pemusnahan. Saya kaget dan melihat tangan serta kaki saya sudah mengeluarkan darah,” kata Safar.
Ledakan itu diduga akibat bercampurnya ponsel dan bahan kimia dari produk kosmetik yang dibakar dalam satu wadah, sehingga menimbulkan reaksi hingga terjadi ledakan.
"Kami masih akan meneliti dulu penyebabnya. Bisa jadi dari bahan kosmetik ilegal dan baterai ponsel yang terbakar, sehingga memicu ledakan," ujar Kepala Kejari Makassar, Dicky Rahmat Rahardjono.
Sementara Plt Wali Kota Makassar Syamsu Rizal usai kejadian itu mengaku sempat bergeser dari tempatnya berdiri untuk menghindari ledakan. "Suaranya ledakannya besar, saya pun ikut menghindar tadi karena ledakannya tidak jauh dari tempat saya berdiri. Ini insiden yang tidak disengaja dan murni kecelakaan, " ucap Deng Ical, sapaan akrabnya.
Kapolsek Panakukang, Kompol Wahyu mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian itu. Tim labfor telah melakukan identifikasi di tempat kejadian perkara (TKP) di halaman Kajari Makassar.
Saat ini tim identifikasi kepolisian sedang mengumpulkan barang bukti serpihan serta menganalisa atas kejadian tersebut. Garis polisi pun sudah dipasang di tempat kejadian.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait