Yunus Karre, korban tewas dalam kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. (Foto: iNews/Jufri Tonampa).

TORAJA UTARA, iNews.id - Isak tangis menyelimuti rumah duka Yunus Karre, korban tewas dalam kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Pria asal Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini dibantai massa aksi saat pulang dari tempat kerja.

Keluarga korban, Agustina Biring mengatakan, adiknya bekerja sebagai kuli bangunan di wilayah Papua. Ketika kerusuhan terjadi, sebetulnya korban sudah tahu telah terjadi kericuhan di Wamena.

"Dia pulang maksudnya ingin menemui anak dan istri dan mengevakuasi mereka ke tempat aman," kata Agustina kepada wartawan di rumah duka, Desa Tanga Tondok, Kecamatan Ridingallo, Kabupaten Toraja Utara, Sulsel, Kamis (26/9/2019).

Namun di tengah perjalanan, dia ditahan sekelompok orang. Korban pun diamuk massa hingga tewas. Sedangkan istri dan anaknya, kata dia, kabarnya mereka selamat setelah melarikan diri lewat atap rumah.

Pihak keluarga berharap, jasad korban dapat dipulangkan ke kampung halamannya, begitu juga anak dan istrinya agar lebih aman di sana. Yunus meninggalkan tiga orang anak dan seorang istri.

"Almarhum ini orangnya baik. Di antara kami bersaudara, dia orang yang penyabar, tidak pernah berkata kasar dan pandai bersosialisasi," ujarnya.

Jenazah Yunus kini sudah dievakuasi dari Wamena menuju Jayapura, menunggu jadwal keberangkatan bersama dua jenazah lainnya. Mereka yakni, Yohanis Karangan dan Rahul, mereka sama-sama berasal dari Kabupaten Toraja Utara, Sulsel.

Sebelumnya, korban jiwa dalam demo berujung rusuh di Wamena berjumlah 26 orang. Sebagian besar korban merupakan warga pendatang yang tinggal di sekitar lokasi kerusuhan.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network