MAKASSAR, iNews.id - Aksi perampokan dan penculikan sopir taksi online berinisial AR di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terungkap setelah polisi menangkap tujuh pelakunya. Korban sempat disekap 10 hari, lalu ditelanjangi sebelum dibuang di perbatasan daerah.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jamal Fathur Rakhman mengatakan, kronologinya berawal saat korban mencari dan membeli perlengkapan CCTV di wilayah Makassar pada 6 Agustus lalu.
"Saat dia mampir di salah satu rumah makan, Jalan Sultan Alauddin, AR didatangi tiga orang, masing-masing berinisial AZ, HR dan AB," kata Kompol Jamal di Polrestabes Makassar, Senin (30/8/2021).
Dia mengatakan, ketiga pelaku lalu membentaknya dan menodongkan badik. Kemudian korban dibawa bersama mobilnya. Awalnya korban dibawa berputar-putar di kawasan Tanjung Makassar.
"Mata, wajah dan tangannya dilakban bahkan dianiaya para pelaku selama perjalanan," katanya.
Saat itu hingga tanggal 14 Agustus, korban ternyata dibawa ke wilayah perbatasan Manado-Gorontalo, korban baru diturunkan dalam keadaan telanjang.
Korban sempat berjalan kaki hingga lima kilometer untuk mencari bantuan kepada warga setempat. Lalu korban dibantu warga hingga akhirnya dibawa pulang ke Kota Makassar.
Kasus perampokan dan penculikan ini dilaporkan ke Polrestabes Makassar besarta hasil visum. Korban mengalami banyak luka lebam di sekujur tubuhnya.
"Ada dua mobil digunakan pelaku saat membawa korban. Satu bersama korban dan satu mobil mengawalnya hingga sampai lokasi eksekusi di perbatasan Manado-Gorongtalo," ujarnya.
Untuk mobil milik korban kemudian ditemukan di daerah Tanjung Makassar dalam kondisi rusak berat, sejumlah sparepart hilang dan empat ban sudah kempis.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait