MAKASSAR, iNews.id – Penemuan mayat mantan Polwan di tempat tidur rumahnya Jalan Bayam, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), dengan kondisi tubuh kehitaman dan rambut berdiri, masih menggegerkan warga. Hingga Senin (5/10/2020), polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban Risma Niswati (49).
Tante korban, Niar menyebutkan, korban terakhir kali dilihat oleh tetangga pada Jumat malam kemarin, saat keluar mencari makan. Kronologi penemuan mayat korban berawal dari kecurigaan putri kandungnya, Yusti Ayuni Dewi (24), warga Jalan Gusung Abadi RT 002 /RW 001, Kelurahan Maccini Sombala, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.
Yusti mencemaskan ibunya karena seharian tidak membalas pesan WhatsApp-nya. Karena perasaannya tidak enak, dia menghubungi omnya dan meminta untuk mengecek rumah ibunya, Sabtu (3/10/2020).
“Katanya Sabtu habis Magrib, omnya ke sini karena ada telepon dari anaknya Risma ini. Dia suruh lihat mamaknya karena satu harian belum balas WhatsApp mamaknya. Pintunya lalu didobrak karena dia tinggal sendiri,” kata tante korban, Niar.
Niar menduga korban tewas akibat tersetrum listrik karena korban ditemukan dalam keadaan terlentang dengan wajah dan badan kehitaman. Rambut korban juga berdiri. Namun, keluarga tetap menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
“Kalau lihat wajah dan badannya hitam kayaknya kesetrum listrik,” ujarnya.
Sementara Kapolsek Bontoala Kompol Andriany Lilikay sebelumnya mengatakan, kondisi korban saat ditemukan mengenakan baju warna pink dan celana pendek warna putih. Wajah dan tubuh korban menghitam dan membengkak, rambutnya berdiri. “Di samping kiri korban terdapat satu unit HP yang tersambung dengan kabel listrik,” ujar Kapolsek.
Hingga saat ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Polisi masih menunggu hasil penyelidikan Tim Inafis Polrestabes Makassar dan Dokpol Polda Sulsel setelah melakukan olah TKP di lokasi. Sementara jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Bhayangkara Makassar.
“Informasinya sekitar setelah salat Magrib, kami hubungi langsung Inafis dan Dokpol untuk melakukan olah TKP. Sampai saat ini kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban maupun dugaan awal,” kata Kompol Andriyani Lilikay.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait