KEPULAUAN SELAYAR, iNews.id - Polres Kepulauan Selayar telah mengamankan nakhoda Kapal Motor (KM) Lestari Maju Agus Sutanto, Rabu (4/7/2018). Dia diamankan pascainsiden kandasnya kapal hingga menewaskan puluhan orang di Perairan Pa’boddian, Desa Bongaya, Kecamatan Bontomatene, Selayar, Selasa (3/7/2018) lalu.
KM Lestari Maju diketahui melayani penyeberangan penumpang Pelabuhan Bira Bulukumba rute Pamatata Kepulauan Selayar. Sayangnya, dalam pelayaran yang membawa 189 penumpang termasuk anak buah kapal (ABK), mengalami masalah mesin hingga memaksa kapal dikandaskan.
Dalam perjalanan, dek KM Lestari Maju kemasukan air pukul 13.00 Wita. ABK kapal mencoba memompa namun tidak berhasil. Air terus masuk yang menyebabkan kapal miring. Kondisi itu menyebabkan penumpang berebut life jacket hingga ada yang melompat ke laut.
1 x 24 jam usai kejadian, total korban meninggal dunia yang terdata di Rumah Sakit KH Hayyung Kabupaten Selayar mencapai 36 orang.
Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Syamsu Ridwan mengungkapkan, akan menyelidiki musibah yang dialami KM Lestari Maju. Nakhoda kapal diamankan sementara untuk proses penyelidikan lebih jauh lagi.
“Polres akan menyelidikinya. Tapi, fokus kami ke evakuasi korban. Yang jelas nakhoda telah kami amankan untuk proses pemeriksaan lebih lanjut,” kata Syamsu.
Kepala Syahbandar Bulukumba Zainuddin mengatakan, informasi tentang perbedaan jumlah penumpang KM Lestari Maju di manivest dengan lapangan masih simpan siur. Hanya menurut dia, di manivest terdaftar sebanyak 139 orang kemudian ditambah ABK sekira 20 orang, sehingga jumlah di atas mencapai 159 orang.
Namun, jika berbeda maka dipastikan ada yang menjadi penumpang gelap, tiket penumpang dibagikan langsung oleh perusahaan. “Kami tidak campuri urusan tiketnya. Ini kan perusahaan, mereka langsung yang tangani, penumpang beli tiket di perusahaan,” kata Zainuddin.
Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Budi Karya Sumadi telah turun langsung meninjau lokasi terjadinya KM Lestari Maju kandas di perairan Selayar. Rombongan tiba pada pukul 10.20 Wita, dengan menggunakan jet pribadi dan langsung meninjau proses evakuasi. Kedatangan Menhub ini dijemput langsung oleh forkopimda setempat.
“Kami menyayangkan kejadian ini. Kami turut berbelasungkawa terhadap korban,” ujar Menhub RI, Budi Karya Sumadi.
Kepala Syahbandar Kepulauan Selayar Anwar Karim menjelaskan, saat ini semua penumpang yang ada di atas kapal telah dievakuasi. Kecuali, yang disinyalir masih ada korban dalam mobil terus dilakukan pencarian sampai sekarang, sebab dalam kapal banyak mobil yang masih sulit ditembus masuk.
Dia menilai, kejadian ini karena musibah alam, apalagi ombak cukup tinggi yakni mencapai hampir tiga meter. “Hampir dua tahun KM Lestari Maju ini melayani penumpang. Waktu lebaran sebelumnya melayani. Tapi, mungkin ini musibah alam,” tutur Anwar.
Ungkapan belasungkawa juga datang dari calon Gubernur Sulsel periode 2019-2024 Nurdin Abdullah. Dia menyampaikan ucapan belasungkawa dan rasa duka yang dalam atas musibah karamnya Kapal KM Lestari Maju, yang menimbulkan korban jiwa meninggal dunia.
Secara khusus, Bupati Bantaeng dua periode itu menyampaikan doa agar mereka yang meninggal dunia khusnul khotimah."Saya ingin menyampaikan ucapan belasungkawa dan rasa duka yang dalam atas musibah yang dialami kapal angkuta Bira Pamatata. Semoga warga kita yang meninggal khusnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keihlasan," ujarnya.
Nurdin Abdullah mengungkapkan, kejadian ini yang kedua setelah Barang Lombo pada waktu yang berdekatan, olehnya itu tentun perlu mengevaluasi layanan transportasi angkutan massal ke depan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Tentu ke depan kami harus hadirkan sistem transportasi yang nyaman dan Aman. Dan ini menjadi prioritas utama saya, jika kelak ditetapkan menjadi gubernur Sulsel," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait