MAKASSAR, iNews.id - Kinerja Satgas Detector Covid-19 Makassar baru-baru ini viral di media sosial. Banyak foto-foto yang tersebar saat mereka berkerumun dan mengabaikan protokol kesehatan saat mendatangi warga.
Keberadaan satgas ini sudah menjadi sorotan ketika awal-awal di-launching. Yakni terdapat kerumunan massa tanpa menerapkan protokol kesehatan ketat.
Lalu di awal tugas tim ini pada Sabtu (10/7/2021) lalu, foto-foto mereka kembali viral. Mulai dari melepas masker, berkerumun, berboncengan motor bertiga hingga merokok ketika mendatangi warga.
Ahli Epidemiologi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Prof Ridwan Aminuddin mengatakan, hal ini mengindikasikan kurangnya kompetensi orang-orang yang ditunjuk.
"Foto-foto (yang menyebar) itu kan, menggambarkan situasi yang kurang bagus," kata Prof Ridwan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (12/7/2021).
Menurut dia, program Wali Kota Makassar, Ramdhan (Danny) Pomanto, sangat baik. Namun praktik di lapangannya juga harus direalisasikan dengan matang.
"Perlu SDM yang kompeten, mereka harus benar-benar orang dengan pemahaman pengendalian wabah yang baik," ujarnya.
Tim ini mestinya menjadi contoh bagi masyarakat, sikap-sikap yang mengindikasikan kurang patuhnya mereka kepada protokol kesehatan justru akan menurunkan kredibilitas pemerintah sendiri.
Sebelumnya Wali Kota Danny Pomanto menurunkan 15.306 personel Satgas Detector Covid-19 pada Sabtu (10/7/2021) untuk melakukan pengecekan kondisi masyarakat. Hasil ini akan menjadi penilaian status di setiap wilayah.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait