Ustaz Khalid Basalamah. (Foto: Khalid Basalamah Official/YouTube)

JAKARTA, iNews.id – Pemilik Uhud Tour, Khalid Basalamah dinilai telah membocorkan materi penyidikan terkait kasus korupsi kuota haji 2024 di Kementerian Agama. Pendakwah kelahiran Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan itu sebelumnya mengaku sudah mengembalikan uang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang seharusnya belum bisa diumbar ke publik. 

"Artinya sebetulnya itu (pengembalian uang) adalah materi penyidikan yang seharusnya belum bisa kami sampaikan secara detail," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (17/9/2025). 

Budi mengatakan, penyidik KPK masih menutup rapat informasi tersebut. Sebab, materi terkait penyidikan ini akan diungkap saat pengumuman tersangka.

"Sehingga memang kami juga belum bisa menyampaikan terkait dengan detail jumlahnya, kemudian teknis pengembaliannya seperti apa, kemudian dari mana saja," ujarnya. 

Diketahui, Khalid mengungkapkan adanya pengembalian uang ke KPK terkait kasus dugaan korupsi kuota haji dalam tayangan Podcast di salah satu akun YouTube. 

Pengembalian uang itu kemudian dikonfirmasi KPK. Namun, Lembaga Antirasuah mengaku masih menghitung jumlah uang yang dimaksud lantaran pengembalian dilakukan secara bertahap. "Benar (ada pengembalian)," kata Ketua KPK, Setyo Budiyanto.  saat dihubungi wartawan, Senin (15/9/2025). 

Kendati demikian, Setyo belum memerinci lebih jauh terkait pengembalian tersebut, termasuk besaran pengembalian. "Untuk jumlahnya belum terverifikasi," ujarnya. 

Ustaz Khalid Basalamah sempat diperiksa KPK pada Selasa (9/9/2025). Khalid mengklaim menjadi korban agen travel haji yang menggunakan kuota haji khusus dari Kementerian Agama (Kemenag).

Khalid mengaku semula telah terdaftar sebagai jemaah haji furoda. Namun, ada agen travel bernama PT Muhibbah Mulia Wisata menawarkan keberangkatan ibadah haji dengan visa haji khusus.

"Jadi saya posisinya tadinya sama jemaah furoda, terus kemudian kami sudah bayar furoda, sudah siap berangkat furoda, tapi ada sesorang bernama Ibnu Mas'ud yang pemilik PT Muhibbah dari Pekanbaru, menawarkan kami visa (haji khusus) ini, sehingga akhirnya kami ikut dengan visa itu di travelnya dia, di Muhibbah," kata Khalid.

Dia menyebut, ada sekitar 122 jemaah yang turut terdaftar menjadi calon jemaah haji khusus melalui PT Muhibbah. Khalid mengklaim, PT Muhibbah mengajak dirinya berangkat haji menggunakan visa haji khusus dengan tambahan kuota resmi dari Kemenag. 

"Karena dibahasakan resmi dari pihak Kemenag, ya kami terima, dan saya pun terdaftar sebagai jemaah di PT Muhibbah," kata Khalid.

Khalid menepis anggapan keterlibatan Uhud Tour yang dimilikinya. Dia menegaskan, dirinya bersama jemaah Uhud Tour lain terdaftar sebagai calon jemaah dari travel Muhibbah.


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network