MAKASSAR, iNews.id - Ketimpangan harga minyak goreng dinilai mengancam keberadaan pedagang pasar tradisional. Harga minyak goreng kemasan di toko retail jauh lebih murah dari harga pasaran.
Humas Perumda Pasar Makassar Raya Muh Idris mengatakan, pedagang pasar tradisional akan semakin ditinggalkan konsumen karena adanya perbedaan harga yang sangat mencolok.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Makassar, lanjut dia sudah turun ke lapangan melakukan pemantauan dan pendataan. Data ini dinilai akan menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan.
Selain itu dia juga menyayangkan aksi borong ibu-ibu di toko retail karena pihak penjual tidak memberikan batasan pembelian agar kebutuhan minyak goreng dan pemanfaatannya bisa lebih merata.
Sementara itu, ibu-ibu sejak pagi menyerbu toko retail di kawasan Makassar dan sekitarnya. Mereka rela mengantre untuk mendapatkan minyak goreng kemasan yang harganya jauh di bawah pasaran, yakni Rp40.000 per 2 liter menjadi Rp28.000 per 2 liter.
"Saya masih sempat dapat dua kemasan 2 liter, namun ibu-ibu yang di belakang saya sudah tidak kebagian lagi," ucap Asrianti, salah satu ibu rumah tangga yang ikut mengantre di toko retail, Rabu (19/1/2022).
Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait