SINJAI, iNews.id – Kapal Layar Motor (KLM) Dua Putra asal Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), tenggelam di perairan Sinjai, Kabupaten Sinjai, akibat dihantam badai. Enam anak buah kapal (ABK) berhasil dievakuasi di sekitar Pulau Sembilan, Sabtu, (8/6/2016).
Para ABK dievakuasi oleh tim gabungan dari Polres Sinjai, Satpolair, Brimob Den-C Bone, dan Basarnas Bone. Keenam korban, yakni, Ichal (35) yang menjadi nakhoda kapal, Pelleng (57), Anto (35), Samuddin (27), Ramli (25), dan Ruslan (22). Seluruhnya warga Kabupatem Jeneponto.
Menurut para ABK, KLM Dua Putra asal Kabupaten Jeneponto, tenggelam saat tengah berlayar dari Kabupaten Raha, Sulawesi Tenggara (Sultra), menuju Kabupaten Jeneponto. Tingginya gelombang dan hantaman badai yang besar membuat salah satu dinding kapal jebol. Akibatnyak, kapal pun oleng dan tenggelam, pada Rabu, 5 Juni 2019, pukul 02.30 Wita.
“Kapal tenggelam lantaran salah satu dinding kapal dihantam badai hingga jebol. Kapal langsung oleng dan tenggelam,” kata salah satu korban, Pelleng.
Keenam ABK ini menyelamatkan diri dengan menggunakan rakit yang terbuat dari drum tempat air. Walau sempat terombang-ambing selama tiga hari di tengah lautan, mereka mampu bertahan. Beruntung nelayan yang sedang mencari ikan melihat keberadaan mereka dan menyelamatkannya.
Sementara pemilik KLM Dua Putra, Rola, warga Kabupaten Jeneponto, Sulsel, melaporkan kapalnya yang tenggelam tersebut ke Polsek Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai.
Berdasarkan laporan tersebut, tim gabungan dari Polres Sinjai, Sat Polair, Brimob Den-C Bone, dan Basarnas Bone langsung berkoordinasi dan bergerak menuju TKP. Keenam ABK yang berhasil diselamatkan langsung dievakuasi menuju daratan.
Para korban dibawa ke Pulau Batanglampe, Kecamatan Pulau untuk beristirahat dan makan. Mereka selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Sinjai untuk mendapat perawatan.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait