MAKASSAR, iNews.id - Kapal ambulans laut yang hilang kontak selama hampir 2 minggu saat berlayar di perairan Pangkep, Sulawesi Selatan akhirnya ditemukan. Kapal beserta tiga awak ditemukan dalam kondisi selamat di perairan Selat Bali, Jumat (24/10/2025).
Ketiga kru kapal merupalan warga Pulau Tinggalungan, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, dinyatakan hilang sejak Senin (13/10/2025). Mereka berhasil selamat setelah 12 hari terombang-ambing di lautan lepas.
Kapal kayu bermesin itu mengangkut Muhammad Tahir (65), Najamuddin (55), dan Hasri (60). Ketiganya ikut dalam pelayaran perdana kapal ambulans laut yang rencananya akan digunakan untuk layanan medis di Pulau Dewakkang.
Namun hingga Rabu (15/10/2025), kapal tak juga tiba di tujuan. Komunikasi dengan kru pun terputus di kawasan Selat Makassar. Sejak saat itu, kapal dinyatakan hilang kontak.
Mengetahui adanya laporan kehilangan, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar langsung mengerahkan armada KN SAR Kamajaya. Operasi dilakukan menyisir perairan hingga radius 100 nautical mile (NM) dari Makassar.
Pada 21 Oktober, operasi SAR resmi dihentikan karena tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan kapal maupun korban. Namun kKabar menggembirakan akhirnya datang 3 hari setelah pencarian dihentikan. Pada Jumat (24/10/2025), kapal ambulans yang sempat hilang ditemukan kapal nelayan Danakan di perairan Selat Bali.
“Alhamdulillah kapalnya sudah ditemukan dan tiga orang dalam keadaan selamat. Sekarang mereka diantar ke Pulau Sapakkang sama juragan kapal, namanya Pak Maman. Barusan saya komunikasi,” tulis laporan yang diterima iNews Celebes, Jumat (24/10/2025).
Kabar tersebut dibenarkan Kasat Polairud Polres Pangkep, AKP Nompo, yang menyatakan seluruh kru kapal berhasil dievakuasi dalam kondisi sehat.
“Mereka ditemukan oleh kapal Danakan dan sudah dibawa ke Pulau Sapakkang untuk perawatan. Keadaannya sehat semua,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, ketiga korban mengaku sempat bertahan hingga 5 hari tanpa makanan. Mereka hanya mengandalkan air hujan dan sisa perbekalan di kapal.
“Sudah ketemu anaknya, sementara mereka istirahat dulu karena tadi jam 1 siang ketemunya,” kata Kasi Operasional Basarnas Makassar Andi Sultan, yang memastikan kondisi mereka kini stabil.
Meski diterpa gelombang besar dan angin kencang, kapal kayu tersebut tetap mengapung hingga akhirnya ditemukan oleh kapal nelayan yang melintas di Selat Bali. Kini, ketiga kru telah diserahkan kepada pihak keluarga di Pangkep. Mereka akan menjalani pemeriksaan medis lanjutan sebelum kapal dikembalikan untuk perawatan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait