Ilustrasi benda pusaka bersejarah Kerajaan Bone di Museum La Pawowi hilang diduga dicuri. (Foto : SINDOnews)

MAKASSAR, iNews.id - Benda pusaka bersejarah Kerajaan Bone di Museum La Pawowi, Jalan MH Thamrin Kecamatan Tanete Riantang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan hilang dicuri. Polisi sudah menerima laporan dan kini terus melakukan penyelidikan.

"Benar, kami sudah terima laporannya. Saat ini masih dalam penyelidikan," ujar Kapolres Bone AKBP Ardiansyah, Senin (17/1/2022).

Kasat Reskrim Polres Bone AKP Benny Pornika mengungkapkan, telah melaksanakan olah TKP guna memastikan kasus pencurian benda bersejarah itu dicuri atau tidak. Termasuk mengumpulkan saksi-saksi.

"Ini masih dalam proses analisis dan penyelidikan tim," katanya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan tim Polres Bone atas dugaan pencurian benda bersejarah di museum setempat.

"Saya sudah telepon Kapolres, itu masih dicek anggota Reskrim Polres Bone. Apakah benar ada kasus pencurian. Selanjutnya, kalau memang ada laporan akan segera dilakukan penyelidikan," ujar Komang.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan Pemkab Bone Andi Ansar Amal menyebutkan barang-barang yang hilang itu mencapai 95 persen. Kejadian diperkirakan saat Sabtu (15/1/2022) malam.

Menurutnya, banyak barang pusaka yang hilang tidak ternilai harganya dibawa kabur pencuri. Dugaan sementara pelakunya orang yang pernah tinggal di belakang museum setempat setelah diminta pindah.

"Di sana tidak ada satpam. Dulu memang, ada orang tinggal di belakang. Kami panggil yang bersangkutan agar mengosongkan lokasi karena penertiban aset. Tapi, itu satu minggu lalu sebelum kejadian, mereka tinggalkan (museum)," ucapnya.

Diketahui, Museum La Pawawoi memiliki koleksi kurang lebih 331 benda pusaka, seperti peralatan dapur, pakaian adat, koin, dan senjata. Termasuk koleksi keramik yang sebagian besar dari peralatan makan para Raja Bone.

Di museum itu ada stempel Kerajaan Bone dan miniatur perahu Pinisi, termasuk silsilah Kerajaan Bone dari awal hingga akhir.

Museum La Pawawoi diambil dari nama seorang Raja Bone Ke-31 yang telah mendapat pengakuan sebagai pahlawan nasional yakni La Pawawoi Karaeng Sigeri. Museum ini dulunya merupakan bekas Istana Andi Mappanyukki Raja Bone Ke-32 yang didirikan pada 5 Januari 1971 oleh Bupati Bone H Suaib.


Editor : Donald Karouw

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network