MAKASSAR, iNews.id - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, mengungkap penyebab mengapa kasus Covid-19 di daerah tersebut masih tinggi. Di antaranya karena masifnya penelusuran kontak pasien positif dan ketersediaan alat uji sampel di rumah sakit.
Nurdin mengakui, kasus Covid-19 di Sulsel memang tinggi. Namun angka kesembuhan di Sulsel setiap harinya juga bertambah signifikan. Hal inilah yang perlu menjadi perhatian.
"Saya ingin katakan, jangan kita lihat kasus per hari, tapi kita lihat tingkat kesembuhannya," kata Nurdin di Kota Makassar, Sulsel, Senin (6/7/2020).
Menurut dia, pasien sembuh terus meningkat karena setiap harinya memang ada warga terpapar Covid-19 yang diperiksa ulang setelah menjalani karantina. Mereka diberikan makanan bergizi dan vitamin yang baik.
Lalu terkait penularan Covid-19 yang terus meningkat, kata dia, karena gugus tugas di tingkat provinsi dan kabupaten/kota gencar melakukan tracing contact atau penelusuran warga diduga terpapar virus corona.
"Itu karena tracing. Kedua, kapasitas laboratorium kita. Jadi sekarang ini kita itu ada tujuh laboratorium dengan kapasitas spesimen itu sampai 2.000 perhari," ujar dia.
Pemerintah Provinsi Sulsel juga memfasilitasi rapid test gratis kepada warga pelaku perjalanan. Mereka akan mendapat surat keterangan bebas Covid-19 sebagai dokumen perizinan.
Pemeriksaan berlangsung di dua lokasi. Yakni Aula Balai Kartini Jalan Masjid Raya dan Aula Dinas Kesehatan Sulsel Jalan Perintis Kemerdekaan. Tidak ada pungutan biaya untuk warga yang ingin rapid test.
"Ini kita gratiskan bagi yang mau berangkat, karena surat keterangan itu sudah mulai kita gunakan," ujarnya.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait