Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah rapat bersama jajaran Forkopimda. (Foto: Antara).

MAKASSAR, iNews.id - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, meminta kepala daerah memperhatikan pekerja yang dirumahkan atau terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK). Mereka berpotensi menjadi orang miskin baru dan menambah kesenjangan sosial.

Berdasarkan data Disnakertrans Sulsel per 20 April 2020, total PHK Sulsel terbanyak urutan pertama ditempati Kota Makassar 7.893 orang, disusul Kabupaten Tana Toraja 1.616 orang dan Kabupaten Sinjai 839 orang.

"Kita harus antisipasi ke depannya. Ditambah lagi pendapatan menjadi nol karena dampak corona dan ditakutkan akan terjadi kesenjangan sosial," kata Nurdin Abdullah di Kota Makassar, Sulsel, Kamis (23/4/2020).

Pesan ini juga ditujukan kepada Bupati Sinjai Andi Seto Asapa. Menurut dia, solusi paling tepat saat ini yakni memutus mata rantai penularan virus corona di Sulsel.

"Kita harus memutus mata rantai ini. Jadi memang saya kira kita semua harus kompak," ujarnya.

Dia juga mendukung langkah-langkah Bupati Sinjai Andi Seto Asapa dalam melawan Covid-19. Namun harapannya, anjuran pemerintah untuk menjalankan ibadah Ramadan di rumah masing-masing, harus ditaati.

"Kita tegas menjalankan apa yang menjadi perintah Menteri Agama. Mudah-mudahan Bulan Suci Ramadan ini memberikan berkah kepada kita semua, dan kita bisa selesaikan masalah ini," katanya.

Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa, menjelaskan langkah-langkah untuk memutuskan mata rantai Covid-19 dengan menerapkan pemeriksaan ketat di semua pintu masuk perbatasan.

"Kami juga membeli hasil pertanian masyarakat untuk diserahkan ke masyarakat, dan kami membebaskan pajak bagi pengusaha kecil selama bulan Ramadan," kata dia.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network