MAKASSAR, iNews.id – Sejumlah warga Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang terdampak bencana banjir mulai mengungsi. Setelah warga Kelurahan Paccerakang, kini banjir juga menimpa warga Kelurahan Kelurahan Batua, Kecamatan Manggal, Kamis (21/12/2017). Akibatnya, mereka terpaksa tinggal di lokasi pengungsian.
Berdasarkan data sementara, tercatat 37 keluarga atau sekitar 126 jiwa warga Kelurahan Banua tinggal di Masjid At-Thoyyibah yang berada di tempat agak tinggi di wilayah tersebut.
Para pengungsi ini didominasi anak-anak dan orang tua. Mereka membutuhkan bantuan pemerintah maupun dari berbagai pihak lain. Apalagi saat ini kondisi curah hujan masih tinggi. Pengungsi membutuhkan bantuan agar terhindar dari kelaparan. Selain itu mereka juga butuh obat-obatan.
Baya, pengungsi asal Kelurahan Banua menuturkan, saat ini sebagian besar warga membutuhkan bantuan selimut dan kebutuhan pangan, serta obat-obatan. Mereka berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar secepatnya dapat membantu dan melihat kondisi warga dipengungsian. “Rumah saya kebanjiran hampir satu meter. Seluruh perabotan rumah terendam,” tuturnya.
Lukman, pengungsi lain mengatakan, rumahnya terendam sekitar dua meter. Hampir seluruh bangunan rumahnya terendam banjir. Dia bersama seluruh anggota keluarnya lalu memilih mengungsi di masjid. “Kami saat ini sangat membutuhkan bantuan, khususnya obat-obatan dan vitamin untuk anak-anak,” ujarnya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait