MAROS, iNews.id - Seorang pria di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) berinisial UN (45) nekat menantang kakak iparnya Daeng Manna (54) untuk berduel. Setelah itu, pelaku menikam korban hingga tewas.
Pertikaian pelaku dan korban ini sempat terekam video amatir milik warga. Dalam rekaman yang beredar tampak terlihat sejumlah warga berupaya melerai pelaku yang diduga dalam kondisi mabuk menggunakan badik menantang saudara iparnya saat berada di depan pintu rumahnya di Desa Abbulosibatang, Kecamatan Marusu.
Korban yang merasa resah dengan ulang pelaku lalu mengambil sebilah parang hingga keduanya terlibat duel menggunakan senjata tajam badik dan parang.
Akibat kejadian itu, korban tewas dengan kondisi luka tikaman di bagian dada kiri setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit umum daerah Maros.
Sementara pelaku yang mengalami luka sayatan parang di bagian lengan kanan dan tangan dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar.
Diduga, peristiwa itu terjadi karena pelaku sedang dalam pengaruh minuman keras (miras).
Anak korban bernama Herman mengatakan, kejadian berawal saat pelaku dalam kondisi mabuk menantang orang tuanya yang tengah duduk santai di depan rumah.
"Saya saat itu melerai, tapi langsung ditodong dengan senjata tajam lalu saya menghindar. Kemudian bapak mengambil parang untuk membela saya hingga terjadilah peristiwa itu," katanya.
Ia mengaku bahwa ayahnya dengan pelaku tidak ada masalah. Namun, saat kejadian UN dalam keadaan mabuk berat.
"Bahaya memang kalau dia sudah mabuk minum tuak, suka menghadang orang, mobil, dan motor yang melintas. Kami keluarganya saja suka diteriak-teriaki dan tidak ambil pusing lalu menutup pintu," ungkapnya.
Pasca-kejadian itu, pihak keluarga pun berharap pelaku mendapat hukuman yang setimpal atas perbuatannya.
"Kalau bisa dibalas setimpal, dan kalau bisa dihukum mati," harapnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Slamet Raharjo membenarkan adanya peristiwa penganiayaan tersebut.
"Antara korban dan pelaku ini masih ada hubungan. Jadi istri korban ini saudara dengan pelaku," katanya.
Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku dan korban ini tidak ada selisih paham. Namun, saat kejadian, pelaku dalam keadaan mabuk berat.
"Korban tewas setelah mengalami luka di bagian dada, lengan, dan tangan. Pelaku juga mengalami luka dan mendapat perawaatan medis di Rumah Sakit Bhayangkara," pungkasnya.
Editor : Candra Setia Budi