MAKASSAR, iNews.id - Polisi memasang garis pembatas di rumah terduga teroris, Jalan Manuruki III, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Petugas masih akan melakukan olah TKP di tempat tersebut.
Pantauan di lokasi, polisi masih berjaga-jaga di lokasi penembakan di RT 001/002. Hal ini pun mengundang kedatangan warga sekitar.
"Tadi di dapur sempat intip ada suara dengar ribut-ribut di sebelah, ternyata polisi gedor-gedor pintu rumah sebelah," kata warga, Mince Alce, tetangga terduga teroris, Kamis (15/4/2021).
Selanjutnya, dia mengatakan, polisi berpakaian preman, namun memakai topeng, masuk ke dalam rumah tersebut. Mereka menangkap seorang yang tangannya diikat ke belakang.
"Lalu melawan sampai naik sampai ke atas loteng, terdengar suara ribut-ribut. Saya berteriak, karena takut saya lalu keluar rumah," ujar Ince.
Warga lainnya, Anna Lapo (38) menambahkan, sempat mendengar dua kali suara tembakan, yang awalnya dikira petasan sebanyak dua kali di rumah tersebut.
"Tadi kejadiannya sekitar pukul 11.00 WITA, terjadi ribut-ribut. Ternyata penggerebekan, di rumah sebelah. Memang sejak mereka tinggal selalu tertutup dan tidak bertetangga," ujar Anna.
Selain tertutup, juga tidak bersosialisasi dengan warga sekitar. Bahkan rumah yang ditempati sering ramai orang-orang hingga tengah malam.
"Suka cekcok dengan tetangga, tidak pernah bergaul, kami tidak kenal baik selama ini tertutup," katanya lagi.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menembak mati salah satu terduga teroris berinisial MT (49). Jenazah terduga teroris tersebut saat ini dibawak ke RS Bhayangkara Makassar untuk diautopsi.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait