Demo ratusan petani yang menuntut penghentian perluasan HGU PTPN XIV di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Rabu (2/3/2022) ricuh. (Foto: Hasil tangkapan layar)

ENREKANG, iNews.idDemo ratusan petani yang menuntut penghentian perluasan HGU PTPN XIV yang menerobos lahan warga di Desa Batu Mila, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (2/3/2022), berujung ricuh. Para petani memblokir Jalan Trans Sulawesi dengan membakar ban.

Para petani menilai apa yang dilakukan pihak PTPN XIV adalah ilegal karena tidak sesuai dengan hasil rapat dengar pendapat (RDP) yang di gelar di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu.

“Hasil RDP di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan sudah sangat jelas bahwa aktivitas yang dilakukan pihak PTPN dari 2017 sampai hari ini adalah ilegal. Tuntutan kami segala bentuk aktivitas yang dilakukan PTPN harus dihentikan hari ini juga,” kata Ketua Aliansi Masyarakat Masenrempulu, Sulfikar.

Awalnya demo ini berlangsung aman. Kericuhan terjadi saat ratusan petani dari lima desa dan dua kecamatan memblokir Jalan Trans Sulawesi, Mereka membakar ban bekas dan duduk di jalan penghubung antara Kabupaten Sidrap dan Kabupaten Enrekang.

Massa yang tersulut emosi karena dipaksa membuka blokir jalan akhirnya terlibat saling dorong dengan petugas keamanan. Tak hanya itu, aksi adu jotos pun nyaris terjadi saat seorang yang diduga petugas berpakaian preman berusaha menyerang massa aksi. Akibatnya para peserta demo yang tersulut emosi pun mengejar oknum tersebut sehingga nyaris terjadi aksi saling hantam.

Beruntung kedua belah pihak bisa menahan diri dan kericuhan bisa cepat mereda. Namun, akses Jalan Trans Sulawesi sempat macet dan lumpuh total akibat aksi blokade jalan yang dilakukan ratusan warga.


Editor : Dita Angga Rusiana

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network