BONE, iNews.id - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Mahasiswa Islam Indonesia (HMI), dan Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKLI) Bone, Sulawesi selatan, menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Mereka melakukan demontrasi di Gedung DPRD Bone, dan Bundaran Kota Watampone.
Dalam aksi tersebut, pendemo terlibat saling dorong dengan pihak kepolisian, saat mereka hendak memaksa masuk ke ruang paripurna, gedung DPRD Bone.
Polisi yang berjaga di gedung tersebut, berusaha menghalau pendemo, dan melarang untuk naik ke ruang paripurna.
Namun, pendemo tetap ngotot dan berusaha menerobos blokade polisi sehingga aksi saling dorong antara pendemo dan polisi tidak dapat dihindari.
Karena tidak dapat menembus blokade polisi, pendemo kemudian berlari ke arah ruangan Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan. Namun, di depan ruangan tersebut, juga sudah ada polisi yang berjaga/ dan meminta pendemo turun.
Aksi demo berakhir setelah Ketua DPRD Bone Irwandi Burhan dan sejumlah anggota dewan lainnya menemui pendemo. Saat bertemu pendemo, anggota DPRD Bone berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa tersebut.
Setelah itu, pendemo kemudian melakukan aksi konvoi di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Bone sambil melakukan orasipenolakan kenaikan harga BBM.
Kapolres Bone AKBP Ardyansyah mengatakan, dalam aksi tersebut, pihaknya tidak ada mengamankan mahasiswa.
"Tidak ada mahasiswa yang diamankan, hanya kami meminta agar kita saling menghargai dan tidak membuat kericuhan," singkatnya.
Editor : Candra Setia Budi
Artikel Terkait