MASAMBA, iNews.id - Kisah sedih dialami Nursia (40), seorang warga di wilayah Baebunta, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang menjadi korban banjir bandang. Dia sempat kehilangan kontak dengan orang tuanya dan akhirnya mendapati jenazah sang ibu terbungkus di dalam kantong mayat.
"Ini Mamah ku, Pak," kata Nursia tak kuat membendung tangisan saat mengecek kantong mayat di Puskesmas Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, Rabu (15/7/2020).
Dia mengatakan, memang tinggal pisah rumah dengan sang ibu, namun masih sama-sama di Desa Radda, Kecamatan Baebunta. Kejadiannya berawal saat dia khawatir dengan kondisi orang tuanya karena terjadi banjir.
Belum sampai ke rumah ibunya, dia melihat arus deras tumpah ke jalan, sehingga Nursia pun langsung menunda perjalanan. Bahkan dia pergi menyelamatkan, karena banjir bandang semakin parah.
"Saya langsung selamatkan diri. Karena air itu datang langsung besar," ujarnya.
Ketika itu dia sudah punya firasat buruk. Sebab di sekitar rumah sang ibu, Nursia melihat musibah yang dahsyat. Listrik pun padam, hanya suara gemuruh air dan teriakan warga meminta tolong yang terdengar.
Nursia pun pasrah dengan kondisi yang dialaminya. Dia pun sempat melapor bahwa ibunya hilang. Setelah sempat mencari-cari, dia pun memberanikan diri mengecek kantong jenazah di puskesmas.
Di sanalah Nursia mendapati jenazah sang ibu sudah terbujur kaku. Dia sudah menyangka akan hal itu, namun hatinya tetap merasa berat. Nursia kemudian ikut ke rumah sakit mengevakuasi jasad orang tuanya.
Setelah diidentifikasi petugas rumah sakit, jenazah korban tersebut akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan dan dimakamkan.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait