Wali Kota Danny Pomanto sidak ke kantor dinas pendidikan. (Foto: iNews/Andi Deri).

MAKASSAR, iNews.id - Wali Kota Makassar, Ramdhan (Danny) Pomanto, mengecek dugaan pungutan liar oknum pegawai dinas pendidikan. Modusnya dengan jual beli tanda tangan senilai Rp2 juta untuk sejumlah proyek pemerintahan.

Informasi tersebut membuat Danny Pomanto pun geram. Dia langsung menggelar sidak di Kantor Dinas Pendidikan Makassar, Selasa (18/5/2021). Laporan ini didapat dari sejumlah guru dan kepala sekolah yang dimintai uang Rp2 juta.

"Ada keluhan kepala sekolah membayar Rp2 juta untuk satu kali tanda tangan," kata Danny Pomanto di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa pagi.

Dia mengaku, belum mendapat data sebagai barang buktinya. Namun dia berkomitmen akan membersihkan perilaku korupsi para oknum aparatur sipil negara di pemerintahannya.

Laporan yang diterimanya, pungutan liar (pungli) ini sudah lama berlangsung. Namun baru ditindaklanjuti setelah dirinya menjadi kepala daeah definitif.

Wali kota menegaskan akan mencopot seluruh pejabat di dinas pendidikan bila terbukti terlibat jual beli tanda tangan. Langkah ini untuk memerangi korupsi di pemda.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network