GOWA, iNews.id - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, meliburkan seluruh siswa beserta guru yang terkena dampak bencana banjir dan longsor.
"Sementara tidak melakukan proses belajar mengajar hingga kondisi betul-betul stabil dan pulih," kata Ichsan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (25/1/2019).
Instruksi resmi memang belum keluar, namun buat sekolah yang terkena bencana seperti terjangan banjir dan longsor diperkenankan meliburkan diri.
Menurut dia, tanpa instruksi pun, sekolah tentu mengambil kebijakan tersebut. Karena, aktivitas belajar mengajar pasti tak bisa berjalan optimal.
"Kalau dia banjir tentu aktivitas sekolah tidak bisa dilaksanakan, jadi tanpa instruksi pun sekolah sudah diliburkan sekarang," ujar dia.
Hingga kini, Pemerintah Kabupaten Gowa masih mendata sekolah yang terkena dampak banjir dan longsor. Beberapa sekolah memang sudah diliburkan, seperti yang tenggelam akibat banjir.
Dirinya juga akan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Gowa terkait pengumpulan data tersebut.
"Kita akan menyampaikan nanti kalau banjir sudah benar-benar surut baru boleh kembali ke sekolah," kata Bupati.
Memasuki hari keempat pascabanjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Gowa, sebagian pengungsi yang terdiri dari anak-anak pun terpaksa tidak masuk sekolah.
Selain akses jalan yang masih digenangi air, peralatan sekolah mereka seperti tas dan buku-buku pelajaran rusak akibat terendam banjir disertai lumpur.
Editor : Andi Mohammad Ikhbal
Artikel Terkait