Ilustrasi pekerja migran di terminal kedatangan. (Foto: Antara)

MAKASSAR, iNews.id - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bersama Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar sepakat menjadikan Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar sebagai pusat pemeriksaan para pekerja migran Indonesia (PMI) sebelum bekerja ke luar negeri. Diharapkan, kehadiran RS Ibnu Sina akan semakin mempermudah para PMI yang berada di kawasan timur Indonesia.

"Luar biasa UMI, kami sudah menunjuk RS Ibnu Sina dan telah pemandangan MoU (nota kesepahaman) sebagai pusat pemeriksaan para pekerja migran dari kawasan timur Indonesia," kata Kepala UPT BP2MI Makassar Agus Bustami di Makassar, Kamis (31/3/2022). 

Setelah menandatangani nota kesepahaman, pihaknya tinggal menunggu verifikasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terhadap kesiapan RS Ibnu Sina melayani seluruh PMI dari Indonesia Timur. 

Kemenkes akan melakukan verifikasi dan validasi terhadap beberapa sarana dan prasarana agar memenuhi standar. Di antaranya keberadaan dokter, peralatan medis, dan kelayakan kamar mandi.

"Jadi bukan hanya ditunjuk namun harus memenuhi seluruh kriteria sebagai pusat pemeriksaan kesehatan pekerja migran. Termasuk juga tempat parkir harus ditata, papan nama rumah sakit juga harus dinaikkan," katanya.

Mengenai jadwal verifikasi untuk mendapatkan izin operasional, tergantung kondisi sarana dan prasarana RS Ibnu Sina Makassar.

"Jika bisa selesai satu minggu, maka tentunya bisa langsung dilakukan (pemeriksaan PMI, red.). Kita tentunya berharap rumah sakit ini bisa segera dijalankan," ujarnya.


Editor : Dita Angga Rusiana

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network