Perahu nelayan di Jeneponto yang hanya sandar di pesisir pantai karena ombak tinggi dan tak bisa melaut. (Foto: iNews/Sulaiman Nai)

PANGKEP, iNews.id - Lima nelayan asal Pulau Sanane, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), dilaporkan hilang. Mereka sudah lima hari tidak pulang ke rumah setelah berlayar ke Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) sejak 17 Februari lalu untuk menjual hasil laut.

Kapolsek Liukang Tangaya, AKP Supriyadi mengatakan, petugas sudah mendapat laporan dari keluarga korban hilang. Sebab tidak biasanya mereka pulang terlambat, apalagi sampai berlarut lima hari.

"Biasanya kalau pergi hari ini, bisa besok atau paling lambat lusa sudah kembali," kata Supriyadi kepada wartawan di Kabupaten Pangkep, Sulsel, Sabtu (22/2/2020).

Keluarga kelima korban juga berkoordinasi dengan para pedagang dan nelayan yang mengenal para korban di Bima. Namun mereka mengaku tidak melihat kapal kelima nelayan tersebut. Padahal waktu tempuh dari Pulau Sanane ke Bima hanya memakan waktu sekitar 24 jam.

Kelima korban masing-masing bernama Jumehan (30 tahun) yang juga juragan kapal, Rani (17 tahun), Ahmad (17 tahun), Rudi (15 tahun) dan Umbu (16 tahun). Mereka berlayar sejak Senin (17/2/2020) dan pada Jumat (21/2/2020) dilaporkan ke polisi.

"Kami bersama warga terus melakukan pencarian. Tapi sampai hari ini (Sabtu) belum ada tanda-tanda keberadaan kelima nelayan itu," ujar dia.

Supriyadi mengatakan pihaknya akan berupaya melakukan pencarian sampai mereka ditemukan. Saat ini polisi dibantu warga mulai menyisir di perairan Pulau Sanane Pangkep.

"Hari ini ada empat kapal warga yang keluar mencari semoga lekas ditemukan," katanya.


Editor : Andi Mohammad Ikhbal

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network